Pelantikan Anggota DPR MPR
Tak Hanya Aksi Demo Anarkis, Aksi Terorisme dalam Pelantikan DPR RI 2019-2024 Juga Diwaspadai Polisi
Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan dalam pelantikan DPR, MPR dan DPD RI, akan diwaspadai gangguan aksi terorisme.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
"Tapi, yang kita khawatirkan oknum tertentu. Mereka akan terprovokasi dengan skenario yang dibuat oleh perusuh-perusuh itu. Yang memprovokasi mereka sehingga mereka terpancing untuk melakukan tindakan anarkis," kata Dedi.
"Dengan memakai bom molotov, tongkat kepada aparat keamanan, yang bisa melukai, mencederai dan bisa mengakibatkan fatal bagi aparat itu harus diantipasi secara maksimal," pungkasnya.
Lihat videonya dari menit ke 4.58:
Sedangkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga melakukan persiapan dalam rangka pelantikan para wakil rakyat, Selasa (1/10/2019).
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Priyanto mengatakan, akses menuju Kompleks Parlemen Senayan ditutup, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (1/10/2019).
Priyanto menyebut pengalihan arus lalu lintas diberlakukan secara situasional.
Berikut pengalihan arus lalu lintas di sekitar Kompleks Parlemen Senayan:
1. Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR-MPR dari arah Semanggi ke Slipi ditutup.
2. Arus lalu lintas dari Semanggi ke Slipi dibelokkan ke Jalan Gerbang Pemuda.
3. Jalan Gerbang Pemuda sisi barat dan Jalan Gelora ditutup.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Tentara Pelajar menuju Jalan Asia Afrika dialihkan ke arah selatan.

• Daftar 5 Anggota DPR yang Tinggalkan Senayan, Fahri Hamzah hingga Keponakan Prabowo Subianto
Sedangkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan pihaknya akan mnengerahkan ribuan personel untuk menjaga pelantikan DPR pada Selasa (1/9/2019).
Sebagai Panglima TNI, Hadi mengatakan akan mengerahkan 6.000 personel untuk menjaga keamanan di sekitar gedung DPR RI, Jakarta.
Tak hanya di sekitar gedung DPR RI, pihaknya juga akan memberikan pengamanan lebih untuk menjaga Istana Negara dan sentra-sentra ekonomi.
"Kami kerahkan 6.000 personel, untuk mempertebal di Gedung DPR/MPR RI saat pelantikan," ungkap Hadi, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (30/9/2019).