Demo Penolakan RKUHP dan RUU KPK
Polisi Tetapkan Empat Tersangka soal Viral Obrolan di Grup WhatsApp yang Mengatasnamakan STM
Polisi mengatakan telah menetapkan 4 tersangka dalam demo pelajar yang terjadi pada Senin (30/9/2019).
Penulis: AmirulNisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Aksi demo penolakan Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Undang Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) tidak hanya dilakukan oleh para mahasiswa.
Saat demo berlangsung terdapat banyak pelajar STM yang ikut turun ke jalan.
Pihak kepolisian pun telah menemukan empat tersangka dalam demo tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (1/10/2019), Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Beigjen. Pol Dedi Prasetyo mengatakan telah melakukan pemeriksaan.
• Oknum Polisi Diduga Ada Dalam Grup Whatsapp STM yang Viral Dapat Bayaran Demo, Ini Kata Polri
Pemeriksaan itu dilakukan terkait bukti grup WhatsApp yang mengatasnamakan grup STM.
Dedi Prasetyo mengaku telah melakukan pemeriksaan pada nomor-nomor yang ada di dalam grup tersebut.
“Sudah di-profiling dan identifikasi akun-akunnya oleh siber,” ucap Dedi Prasetyo, Selasa (1/10/2019) siang.
Bahkan Dedi Prasetyo telah menemukan empat tersangka dari pemeriksaan yang dilakukan.
“Sudah ada 4 tersangka tapi nanti kalau sudah ditangkap akan disampaikan,” ujar Dedi Prasetyo.
Namun Dedi tak menerangkan dari kalangan mana tersangka tersebut.
• Viral Video Aksi Mahasiswa Jogja saat Demo yang Cium Tangan Polisi, Kontras dengan di Jakarta
Sebelumnya beredar percakapan dalam sebuah grup WhatsApp yang mengatasnamankan perkumpulan pelajar.
Pada percakapan sebuah grup WhatsApp, beberapa nomor mengeluhkan kondisi setelah demo berakhir.
Keluhan yang disampaikan berkaitan dengan sejumlah uang yang seharusnya diperoleh.
“Ayolah kita pulang aja, kagak ada duitnya juga ini mah udah gitu dibilang provokator juga pula,” tulis salah satu kontak di sebuah WhatsApp grup.
Pada percakapan di grup tersebut, para anggota dijanjikan uang koordinator yang mengajak mereka untuk melakukan demo.
Namun ternyata uang yang dijanjikan tidak kunjung diberikan oleh koordinator tersebut.
• Tanggapan Polri soal Viral Oknum Polisi Terlibat di Grup WhatsApp Pelajar STM dalam Aksi Demo
Pemilik nomor tersebut mengaku terlunta-lunta dan tidak bisa kembali ke rumah masih-masing.
Pada sebuah percakapan di grup WhatsApp tersebut seorang anggota mengaku tak memiliki uang lagi untuk kembali ke rumah.
“Emak gue nelepon suruh pulang, mana ongkos kagak ada lagi ini,” tulis akun lain di WhatsApp grup.
Setelah ditelusuri oleh Kompas.com, dari tiga nomor yang dihubungi tertuju pada tiga petugas kepolisian di Mabes.
Hal itu diketahui ketika memasukkan nomor yang terlihat di aplikasi Getcontact.
Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk mengetahui sebuah kontak disimpan dengan nama siapa saja oleh orang lain.
(TribunWow.com/Ami)