Breaking News:

Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

Pelajar Dirayu dengan Uang Rp 40 Ribu untuk Ikut Demo, Sekuriti hingga Menyamar demi Dapat Uang 

Sejumlah pelajar yang mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (30/9/2019), ternyata diiming-imingi dengan bayaran Rp 40 ribu.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TribunJakarta.com/Gerald Reonaldo Agustino
Seorang sekuriti bernama Rahmat Hidayah (22) menyamar menjadi siswa SMA untuk ikut berdemo ke Gedung DPR, Senin (30/9/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah pelajar yang mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (30/9/2019), ternyata diiming-imingi dengan bayaran uang senilai Rp 40 ribu.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (1/10/2019), Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes, Budhi Herdi, mengungkapkan uang Rp 40 ribu itu diberikan jika para pelajar mau mengikuti demonstrasi.

Pihak kepolisian menyatakan hal tersebut berdasarkan keterangan puluhan pelajar yang digiring ke Mapolres Metro Jakarta setelah mengikuti demonstrasi.

Pelajar dan sejumlah massa bayaran yang diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara saat hendak menuju gedung DPR RI, Senin (30/9/2019).
Pelajar dan sejumlah massa bayaran yang diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara saat hendak menuju gedung DPR RI, Senin (30/9/2019). (Kompas.com/JIMMY RAMADHAN AZHARI)

Dilantik Jadi Anggota DPR RI Periode 2019-2024, Krisdayanti Bicara soal Aksi Demo Mahasiswa

Momen saat Penumpang Mobil Beri Dukungan pada Mahasiswa yang Ikuti Demo: Jangan Patah Semangat

"Jadi mereka ada yang dijanjikan diberi bayaran sebesar Rp 40 ribu per orangnya," kata Budhi, Senin (30/9/2019).

Budhi menjelaskan, uang tersebut baru didapatkan para pelajar setelah mereka datang di depan Gedung DPR RI.

Hal itu diketahui dari percakapan melalui aplikasi pesan singkat di dalam ponsel para pelajar yang diperiksa polisi.

Untuk mendapatkan uang Rp 40 ribu itu, bahkan Budhi menyebut ada seorang sekuriti yang menyamar sebagai pelajar.

Rahmat Hidayah (22), meninggalkan pekerjaannya sebagai sekuriti untuk mendapatkan uang Rp 40.000.

Rahmat rela meninggalkan pekerjaannya sebagai sekuriti di daerah Cakung, Jakarta Timur, untuk mengikuti demonstrasi.

Ia menyamar sebagai pelajar saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI.

Rahmat mengaku mendapat informasi terkait adanya uang bayaran bagi pelajar itu melalui pesan WhatsApp.

"Dapat info dari WhatsApp, katanya Rp 40 ribu dibayarnya," kata Rahmat , Senin (30/9/2019).

Untuk bisa mengikuti demonstrasi di DPR RI, ia bahkan meminjam baju seragam dan sebuah kaus milik pelajar SMA. 

"Nanti di sana dikasihnya kalau udah selesai, di DPR," ujar Rahmat , seperti dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (30/9/2019).

"Dikasih Rp 40 ribu, itu kata temen saya. Kan saya diajak."

Demo di DPRD Jabar Berakhir Ricuh, Sejumlah Korban Dibawa ke RS hingga Siswa Les Tak Bisa Pulang

Tak Hanya Aksi Demo Anarkis, Aksi Terorisme dalam Pelantikan DPR RI 2019-2024 Juga Diwaspadai Polisi

Halaman
12
Tags:
Demo Tolak RKUHP dan RUU KPKDPR RIDemo di Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved