Pelantikan Anggota DPR MPR
Jadi Anggota DPR Termuda di Usia 23 Tahun, Hillary Brigitta Lasut Ingin Perbaiki Citra Anggota Dewan
Hillary Brigitta Lasut, merupakan politisi Partai Nasdem yang menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 termuda.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Hillary Brigitta Lasut, merupakan politisi Partai Nasdem yang menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 termuda.
Diketahui sebanyak 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019-2024, telah resmi dilantik di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Hillary, gaduis berusia 23 tahun kelahiran Manado, Sulawesi Utara ini menuturkan harapannya berada di barisan DPR RI.
• Ini Profil Anggota DPR RI 2019-2024 Termuda Berusia 23 Tahun yang akan Dilantik, Dapat 70 Ribu Suara
Dikutip TribunWow.com dari Kompas Tv live, Selasa (1/10/2019), mulanya ia menuturkan menjadi generasi muda yang melenggang maju di dunia politik kerap dipandang remeh.
"Anak 23 tahun dianggap tidak berpengalaman, tidak punya background atau power kekuasaan yang cukup di partai' dan sebagainya kan, sehingga hal-hal seperti ini membuat masyarakat kerap kali ragu untuk memberikan kesempatan untuk anak muda," ujar Hillary.
Namun hal itu menjadi hal yang membakar semangatnya untuk menunjukkan apa yang ia bisa.
"Tapi di sisi lain tantangan itu membawa privilege tersendiri, di mana ketika aku muncul dihadapan masyarakat, salah satu tantangan aku menjadi bagaimana menunjukkan kepada masyarakat bahwa anak-anak muda itu datang dengan gagasan," paparnya.
Dirinya lantas mengakui bahwa ada citra buruk yang dimiliki DPR saat ini.
Hal itu lah yang membuatnya ingin merubah pandangan tersebut.
Sedangkan ia menuturkan ingin masuk ke komisi III supaya dapat membenahi RKUHP yang kini tengah mendapat sejumlah kritik dari masyarakat.
"Ada sistem di negara ini membuat anggota DPR itu tugas dan tanggungjawabnya tidak terlalu jelas di masyarakat," kata Hillary.
"Memang citra DPR harus diperbaiki, tertapi harus ada juga cara-cara yang diperbaiki atau hal-hal yang mungkin dibukakan kepada anggota DPR supaya boleh mengijinkan masyarakat untuk menakar kualitasnya," sebutnya.
• Ini Catatan Kinerja DPR RI 2014-2019, dari Target RUU, Kasus Korupsi Dua Pimpinan, hingga RKUHP
Hillary berharap masyarakat bisa memberikan kesempatan bagi kaum muda untuk mengusahakan persatuan negara ini.
"Ijinkan kami anak muda ini, menjadikan persatuan Indonesia untuk fokus utama. Supaya masyaakat indonesia tidak lagi gampang dijadikan objek kepentingan politik oleh orang-orang berkepentingan," ujarnya.
Biodata Hillary Brigitta Lasut
Anggota DPR RI termuda yang akan dilantik untuk periode 2019-2024 yakni Politikus Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut, dikutip TribunWow.com dari Tribunmanado.com, Rabu (4/9/2019).
Hillary Brigitta Lasut yang menjadi anggota DPR di usia 23 tahunnya ini berasal dari Partai NasDem dapil Sulawesi Utara.
Ia lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 22 Mei 1996.
Dalam usia 23, Hillary terbilang cukup muda untuk terjun ke dunia politik.
Namun dunia politik memang tak lagi asing bagi Hillary.
Lantaran, sang ayah, Elly Engelbert Lasut, juga terpilih sebagai Bupati Kepulauan Talaud untuk periode 2019-2024.
Ia juga sebelumnya, pernah menjabat Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, yakni pada 2004-2009 dan 2009-2012.
Sementara sang ibu, Telly Tjanggulung, merupakan mantan Bupati Minahasa Tenggara periode 2008-2013.
Hillary juga telah memulai dunia organisasi sejak masih menduduki bangku SMA.
• Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Mulan Jameela Mengaku Ingin Duduk di Komisi X

Hillary pernah menjabat sebagai ketua OSIS.
Setelah lulus SMA, Hillary memutuskan untuk mengambil studi S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH).
Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Washington University.
• Ini Tugas dan Wewenang Anggota DPR selama 5 Tahun ke Depan, Simak dan Pahami Kewajibannya
Hillary sendiri telah menjadi anggota DPR RI dengan perolehan 70 ribu suara masyarakat Sulawesi Utara pada Pemilu Legislatif 2019 lalu.
"Kalau di Partai Nasdem kita itu diminta memberikan tiga pilihan. Pilihan saya itu di Komisi III karena background saya hukum, di Komisi I untuk pertahanan ya karena masih di koridor yang sama," kata Hillary dikutip dari Kompas.com, Senin (30/9/2019).
Akan tetapi ia juga senang hati jika terpilih dalam komisi X untuk memajukan kualitas pendidikan di Sulawesi Utara.
"Dan sebenarnya di dalam hati saya karena memang saya dari Sulawesi Utara walaupun saya tahu saya akan berada untuk kepentingan Indonesia, saya ingin berada di Komisi X supaya boleh kemudian meningkatkan kualitas pendidikan dan bisa bergerak lebih banyak di sana," ucap dia.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)