Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Pengamanan Jelang Rapat Paripurna DPR, Pasang Pagar Beton dan Kawat Berduri Waspadai Demo Mahasiswa
Sejumlah pengamanan telah dilakukan di sekitar gedung DPR/MPR, dengan pemasangan pagar beton dan kawat berduri untuk antisipasi demo mahasiswa.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Menjelang rapat paripurna terakhir dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, sejumlah pengamanan telah dilakukan di sekitar gedung DPR/MPR.
Peningkatan pengamanan dilakukan dengan memasang pagar beton dan kawat berduri di Jalan Gatot Subroto.
Pengamanan ketat dilakukan untuk mengantisipasi demo dari mahasiswa pada Senin (30/9/2019).
Dilansir dari tayangan YouTube KOMPASTV, Minggu (29/9/2019), ruas jalan di Jendral Gatot Subroto pun ditutup dan arus lalu lintas juga dialihkan.

• Akan Berlangsung Sidang Paripurna Terakhir, Ketua DPR Pastikan Tak akan Ada Pengesahan RUU
Kendaraan dari kawasan Semanggi menuju kawasan Slipi dialihkan ke arah Jalan Gerbang Pemuda, yang mengarah ke kawasan Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
Bahkan jalur bus TransJakarta yang melaju di depan Gedung DPR/MPR ditutup untuk sementara.
Sehingga rute bus dari beberapa titik harus dialihkan ke jalur lainnya.
Pada beberapa titik di sekitar Gedung DPR/MPR juga terlihat beberapa polisi yang terus berjaga.
Lihat video berikut:
• Unggah Poster Demo soal Mantan, Postingan Fauzi Baadila Dikomentari Senk Lotta: Kejam
Seorang petugas yang memasang pengamanan menyebut belum tahu pasti kapan pagar akan kembali dibuka.
"Beton dan kawat akan terus dipasang sampai ada instruksi dari atasan untuk dibongkar," ujar seorang pekerja yang memasang beton, dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (30/9/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (30/9/2019), pada penjagaan lalu lintas akan diatur oleh 232 polisi lalu lintas.
Polisi juga mengimbau agar pengendara tidak melalui jalan menuju gedung DPR/MPR.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir menyarankan agar para pengendara mencari jalur alternatif, yang tidak melewati kawasan Kompleks Parlemen Senayan.
"Penutupan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pengamanan menggunakan movable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas, security barrier/kawat berduri, dan water barrier," ujar AKBP Muhammad Nasir, Senin (30/9/2019).
• VIRAL HARI INI: Video Mahasiswa Terlindas Mobil Polisi saat Demo Tolak RUU KPK dan RKUHP di Makassar