Terkini Daerah
Kisah Junai, Orang Utan dengan Mata Kanan Buta, Terjebak di Pohon sebab 'Rumahnya' Terkena Karhutla
Orangutan di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Ketapang bernama Junai berhasil diselamatkan.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Penyelamatan dalam bentuk rescue atau pun relokasi tidak menjawab kebutuhan jangka panjang penyelamatan satwa liar," ungkapnya.
Untuk itu, pemerintah bersama para mitra dan masyarakat harus lebih berani berdialog merumuskan langkah-langkah nyata di lapangan yang mampu menjawab permasalahan konflik satwa dan manusia.
"Ayo kita mulai!," ajaknya.
Sementara itu, Direktur Program IAR Indonesia, Karmele L Sanchez mengakui perlu kolaborasi dan kerjasama dari masyarakat untuk memastikan bahwa orangutan yang masuk di kebun atau di areal manusia.
“Kami sangat membutuhkan kolaborasi dan kerjasama dari masyarakat untuk memastikan bahwa orangutan yang masuk di kebun atau di areal manusia. Tidak diganggu, tidak disakiti dan tidak diburuh. Bukan hanya karena ada undang-undangnya, tetapi karena kita juga harus memahami bahwa orangutan sedang mengalami ancaman yang cukup besar," jelasnya.
Karmele L Sanchez menambahkan habitat Orangutan semakin berkurang.
Pihaknya sangat apresiasi kerjasama dari Tim Mitra serta masyarakat setempat yang segera melaporkan keberadaan orangutan.
"Karena dengan adanya Tim Rescue dari BKSDA dan IAR Indonesia, orangutan masih bisa berlangsung hidup dan kebun masyarakat bisa aman dari kerusakan," tandasnya. (*/PRA/IAR Indonesia)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul "KISAH Orangutan Bernama Junai ! Mata Kanan Buta, Terjebak di Pohon Tinggi Akibat Karhutla Ketapang".