Gerakan 30 September
Jelang G30S Meletus, Ajudan Soeharto Ungkap Cerita Presiden Dikirimi Patung dari Sosok Misterius
Ajudan Soeharto bernama Wahyudi ungkap kejadian unik sebelum G30S/PKI terjadi. Soeharto mendapat bingkisan misterius.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
"Saya kira itu pesanan Bapak," ungkap Wahyudi kala itu.
Wahyudi menjelaskan dirinya lupa menanyakan siapa pengirim patung itu.
Lalu, Soeharto bertanya pada istrinya, Tien Soeharto soal siapa yang telah memesan patung tersebut.
"Pak Harto juga bertanya kepada Ibu Tien Soeharto yang juga mengatakan tidak memesannya," jelas Wahyudi.
Saat ditanyakan pada anggota keluarga yang lain, mereka juga mengaku tak tahu menahu.
Sehingga, kiriman itu dirasa aneh dan misterius.
• Kisah Amelia Yani, Putri Jenderal Achmad Yani yang Berjuang Obati Luka Batin G30S selama 20 Tahun
Apalagi sepengetahuannya, Soeharto bukan kolektor barang seni.
"Buat saya, itu kiriman yang ganjil, mengingat Pak Harto bukanlah penggemar apalagi pengumpul barang-barang seni semacam itu," jelasnya.
Kendati demikian, Wahyudi hanya bisa berdoa agar tak ada sesuatu yang buruk terjadi.
"Namun sempat terbersit di benak saya, apakah itu sebuah pertanda baik bagi Pak Harto?" ucap Wahyudi bertanya-tanya
"Dalam hati tentu saja saya mengharapkan yang terbaik terjadi pada Pak Harto, mengingat isyarat alam semesta bisa saja datang melalui berbagai cara," sambung dia.
Namun, setelah kejadian aneh itu, Soeharto diketahui lebih sibuk dari biasanya.
Sedangkan, pada saat G30S/PKI terjadi, Ibu Tien dan anak-anaknya diungsikan ke suatu tempat.
"Di hari-hari pertama terjadinya kudeta itu, Pak Harto menyuruh saya mengungsikan Ibu Tien dan putra-putri beliau ke suatu tempat yang dirahasiakan," ujar Wahyudi.
• Pengakuan eks Cakrabirawa yang Terlibat G30S, Kami Hanya Menjalankan Perintah, Jenderal!
Ibu Tien dan anak-anaknya disembunyikan di suatu rumah di milik Kostrad di Jalan Iskandarsyah, Kebayoran Baru.