Breaking News:

Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

2 Mahasiswa Tewas saat Demo di Kendari, Polri Janji Transparan Ungkap Hasil Investigasi

Polri mengungkapkan pihaknya berjanji akan transparan dalam mengungkapkan kasus tewasnya dua mahasiswa saat mengikuti aksi demo di Kendari, Sultra.

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Mohamad Yoenus
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto janji akan ungkap kasus tewasnya mahasiswa di Kendari saat aksi demo kepada publik. 

TRIBUNWOW.COM - Polri mengungkapkan pihaknya berjanji akan transparan dalam mengungkapkan kasus tewasnya dua mahasiswa saat mengikuti aksi demo di depan Gedung DPRD Sulawesi Tanggara pada pada Kamis (26/92019).

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Ari Dono Sukmanto di Kendari, Sultra, dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Minggu (29/9/2019).

Ari menuturkan bahwa kini pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo.

Diketahui bahwa tim gabungan tersebut juga melibatkan unsur dari luar kepolisian yakni Ombudsman serta pihak kampus.

Ia menambahkan akan menerima aspirasi yang menghendaki agar pihak lain turut dilibatkan dalam proses investigasi seperti, Ombudsman, Komnas HAM maupun akademisi.

Tito Karnavian Kirim 2 Tim untuk Investigasi Tewasnya 2 Mahasiswa UHO, Wakapolri Terjun ke Kendari

"Kepolisian komitmen menjalankan tugas dengan profesional. Tim investigasi bekerja secara transparan untuk membuktikan peristiwa yang terjadi saat unjuk rasa yang menelan korban jiwa," ujar Ari pada Sabtu (29/9/2019).

Ari mengatakan bahwa hingga kini penyelidikan yang dilakukan baru olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selain itu penyidik juga sudah mengumpulkan semua jenis senjata yang dipakai olej petugas kepolisian saat mengamankan demo di depan Gedung DPRD Sulawesi Utara pada Kamis lalu.

Dalam demo pada 26 September, Ari menyatakan bahwa aparat keamanan dilarang memakai senjata api dengan peluru tajam.

Sementara itu, saat melakukan olah TKP, tim penyidik menemukan tiga selongsong peluru di drainase depan Disnakertrans Sulawesi Tenggara.

Lantaran penemuan tiga selongsong peluru itu, tim penyidik pun mengumpulkan semua senjata api aparat keamanan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Karena ada temuan selongsong peluru, maka perlu diperiksa, termasuk polisi yang ditugaskan," jelas Ari.

"Perlu kami data senjata apa saja yang dibagi, amunisinya berapa untuk diteliti," sambungnya.

DPR Minta Jokowi Copot Wiranto, Buntut 2 Mahasiswa Tewas akibat Demo di Kendari

Diketahui bahwa tim penyidik juga sudah mendapat data terkait hasil autopsi serta rekam medis dari dua korban tewas.

Hasil autopsi serta rekam medis dari dua korban itu akan dicocokan dalam rangkaian teknik investigasi.

"Insya Allah secara periodik hasil investigasi akan disampaikan kepada publik," jelas Ari.

Halaman
123
Tags:
Demo Tolak RKUHP dan RUU KPKKendariMahasiswaPolri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved