Polemik RKUHP
Sempat Akui Dukung RKUHP, Benarkah Farhat Abbas Berubah Haluan setelah 'Ditampar' soal Pasal Unggas?
Tanggapan pengacara Farhat Abbas terhadap adanya polemik Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) jadi sorotan.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Tanggapan pengacara Farhat Abbas terhadap adanya polemik Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) cukup jadi sorotan.
Pasalnya pada Kamis (26/9/2019) lalu, Farhat Abbas sempat mengaku bahwa dirinya mendukung adanya RKUHP tersebut.
Lalu ia kembali memberikan tanggapan soal sebuah pasal di RKUHP pada Instagram miliknya, @farhatabbasofficial, Jumat (27/9/2019) pagi.

• Nyinyiran Menohok Nikita Mirzani soal Farhat Abbas Dukung RKUHP, Singgung Ada Panggilan Polisi
Farhat menyoroti pasal unggas yang ada di RKUHP.
Dalam pasal tersebut, diketahui tertulis sebagai berikut:
Pasal 278 terkait Gangguan terhadap Tanah, Benih, Tanaman dan Pekarangan.
"Barang siapa tanpa wenang membiarkan unggas ternaknya berjalan di kebun, di tanah yang sudah ditaburi, ditugali atau ditanami, diancam dengan pidana denda paling banyak dua ratus dua puluh lima rupiah.
Setiap orang yang membiarkan unggas yang diternaknya berjalan di kebun atau tanah yang telah ditaburi benih atau tanaman milik orang lain dipidana dengan pidana denda paling banyak kategori II."
Rupanya pengikut Farhat Abbas ada yang mencoba menerangkan pasal tersebut dengan mengumpamakan seekor ayam peliharaan yang berjalan ke lahan milik tetangga.
Dalam unggahan akun Instagramnya Jumat (27/9/2019) pagi itu, Farhat Abbas menerangkan bahwa dirinya sudah mengerti pandangan para pengikutnya yang tak setuju dengan RKUHP tersebut.
Melalui keterangan unggahannya, Farhat Abbas menyebut bahwa pihak pemerintah dan anggota DPR yang telah mencanangkan RKUHP tersebut adalah orang yang cerdas, sama seperti dirinya.
• Tak Seperti Hotman Paris, Farhat Abbas Dukung RKUHP: Saya Siap Jadi Wakil Pemerintah dan DPR
"Gue akan beli ayam yg banyak, biar berkeliaran dan nginap dimana2, kalo ada yg nendang atau kandangin ayam gue?!
Gue lawan, gue pidanain, gue tuntut 10 juta per ekor ayamnya,,
Terimakasih rakyat, gue udah baca pandangan kalian tentang ayam,,
Bagaimana pandangan kalian tentang ayam ayam yang mengganggu rumah tangga tetangga kalian?
Masih perlukah dikenai denda pidana 10 juta atau yg kemasukan ayam tetangga yg bayar 10 juta ke germonya?
Terimakasih Pemerintah dan DPR yg memberi pencerahan buat bangsa ini dg draft2 UU yg pinter, cerdas,adil dan ham,, kalian farhat abbas banget terimakasih. ( FA )," tulis Farhat Abbas dalam keterangan unggahannya.
Sebelumnya, pada Kamis (26/9/2019) lalu, Farhat Abbas sempat memberikan tanggapan terkait adanya polemik RKUHP.
Tidak seperti rivalnya, Hotman Paris Hutapea yang dengan tegas menolak dan menyoroti sejumlah pasal yang dianggapnya mengganjal, Farhat Abbas justru dengan terang-terangan mengaku mendukung pemerintah dalam RKUHP tersebut.
Momen itu diungkapkan Farhat Abbas melalui unggahan akun Instagramnya @farhatabbasofficial, Kamis (26/9/2019).
Awalnya, Farhat Abbas mengunggah momen saat dirinya sedang berada di dalam pesawat.
• Tak Main-main, Hotman Paris Tantang Musuhnya untuk Bersaing dalam Hal Ini, Sindir Farhat Abbas?
"Halo, Farhat Abbas dari Bandara Soekarno Hatta dini hari," sebut Farhat Abbas dalam cuplikan video tersebut.
Farhat Abbas kemudian membalikkan kamera ponsel yang digunakannya ke arah jendela yang terletak tepat di sampingnya.
Dari jendela tersebut, terlihat sejumlah orang yang diduga pasukan kepolisian sedang berbaris di landasan pacu tak begitu jauh dari pesawat yang ditumpangi Farhat Abbas.
Ia mengatakan bahwa orang-orang itu adalah pasukan polisi yang ditugaskan untuk mengawal keamanan Kota Jakarta.
"Lihat masih banyak polisi untuk mengamankan Jakarta," ujar Farhat Abbas.
Farhat Abbas kemudian mengungkapkan harapannya agar Kota Jakarta tetap terjaga keamanannya.
Setelah menunjukkan barisan para polisi itu, Farhat Abbas kemudian melanjutkan dengan memberikan tanggapan terkait RKUHP yang kini menjadi polemik.
Menurutnya, adanya RKUHP adalah langkah yang baik bagi Negara Indonesia.
Pasalnya Farhat Abbas menilai bahwa RKUHP mambua membuat tanah air menjadi lebih baik.
"Tanggapan Farhat Abbas tentang RKUHP, dan beberapa Rancangan Kitab Undang Undang lainnya, itu sudah baik."
"Itu mengajak Indonesia, membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi," jelasnya.
• Rekannya Sibuk Soroti Kasus RKUHP, Glenn Fredly Kirim Pesan ke Jokowi soal Papua: Please Pak
Namun adanya RKUHP tersebut justru ditentang oleh sejumlah kalangan masyarakat.
"Hanya di negeri ini masih banyak orang-orang yang tidak ingin bangun dan belum baik," ucap Farhat Abbas.
"Sehingga mereka selalu menolak dan menentang apa yang diharapkan untuk menjadi baik."
Padahal, Farhat Abbas yakin jika sebagai pemegang posisi pemerintahan tertinggi saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mungkin menyesatkan warganya.
"Saya yakin Pak Jokowi memiliki filosofi-filosofi untuk memperbaiki bangsa ini menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.
"Yuk dukung pemerintah. Salam Farhat Abbas."
Sementara itu, melalui keterangan unggahannya, Farhat Abbas menyebut bahwa adanya RKUHP sebenarnya bentuk ajakan untuk membangun Indonesia.
"Semoga jakarta aman terkendali, Aamiin
Pendapat gue mengenai beberapa RUU tsb, semuanya sudah cukup baik , Presiden RI membangun dan mengajak Indonesia menjadi lebih baik lagi,
sayangnya masih banya orang orang yg gak ingin bangun dan menjadi lebih baik lagi,,,
saya siap jadi wakil pemerintah dan DPR untuk berdebat dalam hal apapun mengenai keputusan tsb, demikian.FA," tulisnya.

• Dapat Tamparan setelah Anaknya Ikut Protes RKUHP, Eko Patrio Ungkap Kesalahan Pasal Pulang Malam
Tak lama setelah mengunggah cuplikan video saat berada di bandara itu, Farhat Abbas kemudian kembali menunjukkan dukungannya terkait RKUHP.
Ia mengunggah sebuah kalimat yang dilatarbelakangi dengan warna abu-abu polos pada bagian belakangnya.
Dalam unggahannya itu, Farhat Abbas menilai bahwa DPR dan Pemerintah sudah sangat modern dengan membuat RKUHP.
Farhat Abbas justru mengaku heran mengapa RKUHP tersebut justru ditentang oleh masyarakat.
"DPR dan Pemerintah Sangat moderen dan Manusiawi dalam membuat Undang2, tapi kog ditentang ya?"
"DPR dan pemerintah sangat manusiawi dalam membuat Undang Undang. Farhat Abbas," tulis Farhat Abbas dalam keterangan unggahan tersebut.

Masi di hari yang sama, Farhat Abbas kemudian meminta para pengikutnya agar tak berburuk sangka pada anggota pemerintahan yang telah susah payah membuat RKUHP dan UU KPK Revisi.
Ia kmudian menyarankan kepada presiden untuk berkonsultasi dengan para hakim Majelis Konstitusi (MK).
"Yang milih Presiden dan DPR adalah rakyat, apapun prodak undang undang yg dibuat mereka pastinya berpihak pada rakyat.
Saran buat presiden!
Kumpulin semua hakim agung/MK berikut mantan2 hakim yg berpengalaman,
minta nasehat Agung sama mereka,
bukan ngumpulin tokoh tokoh sepuh selalu ikut arus atau atau tidak sejalan dg presiden dan DPR. Demikian."
Melalui keterangan unggahannya, Farhat Abbas menerangkan bahwa pihak yang memiliki kekuasaan harusnya lebih berkuasa atas KPK.
"Apapun dan dengan cara apapun kekuasaan itu mengatur KPK,kekuasaan Harus lebih KPK daripada KPK itu sendiri,,
Jadi gak perlu curiga ama legislatif apalagi sama eksekutif," tulisnya.
• Nikita Mirzani Soroti Aksi Pelajar yang Ikut Demo Tolak RKUHP: Biar Kakak Mahasiswa Saja yang Turun

Tak lama kemudian Farhat Abbas mengunggah kembali dukungannya.
Kali ini Farhat Abbas mengaku menginginkan para pengikutnya agar sepemikiran dengannya.
"POLRI dan KPK harusnya sama sama dibawah Presiden,,
dan gue pikir itugak bertentangan dg Konstitusi, yg penting lembaga2 tersebut independen,
apabila udah dibawah presiden mrk masih gagal atau gagal, berarti Presiden yg gagal. Demikian.
Harusnya alur pikiran teman2 semua dapat spt saya. Tks FA."
Farhat Abbas memberikan sanjungan kepada sosok presiden Joko Widodo yang dianggapnya sangan bijak.
"Ada MK, jadi gak perlu repot2 berunjuk rasa,pemerintah jokowi sukses menjalin dialog, jokowi memang wise," tulis Farhat Abbas.

(TribunWow.com)