Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Pelajar Ikut Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK di DPR, Benar Peduli atau Sekadar Eksistensi?
Sekumpulan besar pelajar sekolah berseragam OSIS dan pramuka melakukan sejumlah aksi layaknya mahasiswa yang menyampaikan berbagai tuntutan di DPR.
Editor: Mohamad Yoenus
Topik itu ditulis dengan #STMmelawan (309 ribu twit) di posisi pertama, #STMBergerak (122 ribu twit) di posisi kedua, #STMbersatu (11,5 ribu twit) di posisi ketiga, dan “anak2 STM” (16,6 ribu twit) di posisi kelima.
• Kericuhan di Flyover Slipi, Massa Demo Pelajar Lakukan Pelemparan Batu dan Petasan ke Arah Polisi
Demo Massa Pelajar Berlangsung Ricuh
Sementara itu diberitakan TribunWow.com, demonstrasi massa pelajar berlangsung ricuh di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hingga Rabu (25/9/2019) malam.
Aparat kepolisian tampak berusaha mengamankan situasi demo yang memprotes revisi UU KPK hingga Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari siaran langsung kanal YouTube KOMPASTV, tampak mobil polisi sudah berjaga di beberapa titik.

Pasukan polisi yang mengenakan seragam lengkap serta membawa tameng metal membentuk pagar manusia.
Anggota kepolisian tampak mengoleskan area bawah mata mereka dengan pasta gigi untuk menghindarkan pedihnya semprotan gas air mata.
Sementara itu, massa tampak tidak teratur dan bergerak secara acak di sepanjang jalan di depan Gedung DPR.
Beberapa di antaranya mengenakan helm dan melemparkan batu ke arah barisan polisi.
Di antara mereka juga ada yang memanjat pagar lalu berlari-lari sambil mengibarkan bendera merah putih.
• Minta Massa Demo Pelajar Tak Lempar Batu, Polisi: Tolong Jangan Provokasi Kami
Selain melempar batu, massa membawa obor serta tongkat dan dipukul-pukulkan ke segala arah.
Di belakang barisan polisi terlihat beberapa wartawan yang berusaha merekam demo yang ricuh itu.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, polisi tampak berjaga di flyover Slipi pukul 19.00 WIB.
Aparat polisi mengingatkan agar massa berhenti melemparkan batu hingga petasan.
"Cukup cukup kami bukan musuh kalian, jangan lakukan pelemparan-pelemparan," ujar Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro dengan pengeras suara.