Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Bukan Milik Ambulans Pemprov DKI, Polisi Sebut Batu dan Bensin yang Ditemukan Punya Demonstran
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono memberikan klarifikasi soal ambulans Pemprov DKI angkut batu dan besin.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono memberikan klarifikasi soal ambulans Pemprov DKI angkut batu dan besin.
Setelah melakukan pemeriksaan, 5 ambulans yang ditahan ternyata tidak menyuplai batu dan bensin untuk demonstran, saat rusuh di Kompleks Parlemen, Kamis (26/9/2019), pukul 02.14 WIB.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, batu dan bensin yang ditemukan di dalam ambulans diklarifikasi milik para demonstran.
• Kata Wali Kota Jakut soal Ambulans Pemprov DKI yang Ditahan Polisi karena Angkut Batu saat Demo
"Jadi anggapan dari Brimob, diduga mobil ini yang digunakan perusuh, tapi bukan," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis.
"Perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan."
"Perusuh itu pun membawa alat ini, ada batu dan kembang api juga, mencari perlindungan masuk ke mobil (ambulans) PMI," sambungnya.
Diketahui, ambulans yang ditahan di antaranya 4 dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan satu unit milik Pemprov DKI Jakarta.
Dikutip dari tayangan Fokus Indosiar, Kamis (26/9/2019), awalnya disebut ada 5 ambulans yang ditahan.
Saat pemeriksaan, ditemukan batu dan bensin di dalam mobil.
Dalam video yang beredar, awalnya Brimob menduga ambulans itu menyuplai batu dan bensin untuk bahan bom molotov.
• Hadapi Demonstran di Gedung DPRD, Polda Jatim Turunkan Pasukan Asmaul Husna dan Polwan Cantik
Tanggapan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pihaknya menunggu hasil pemeriksaan polisi.
Meski demikian, ia yakin petugas ambulans tak terlibat rusuh seperti yang dituduhkan.
"Kami yakin petugas-petugas ini menjalankan tugasnya sesuai SOP yang ada," ujar Anies Baswedan.
Sang gubernur menceritakan bahwa petugas ambulans berada di situasi yang tidak sederhana.