Rusuh di Papua
UPDATE Kondisi Papua Pasca-Rusuh Wamena, Korban Meninggal Jadi 28 Orang, 1 Keluarga Tewas Terbakar
Jumah korban tewas akibat kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019), bertambah menjadi 28 orang.
Editor: Lailatun Niqmah
3. Bentrok di Jayapura, Polda Papua Tetapkan 7 Tersangka
Terkait bentrok antara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan aparat kepolisian di Jayapura, Senin (23/9/2019), polisi telah menetapkan 7 tersangka.
Penetapan 7 tersangka setelah polisi melakukan pemeriksaan secara maraton terhadapa 733 orang yang diamankan usai bentrok.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 733 orang maka Polda Papua menetapkan 7 tersangka," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, di Jayapura, Selasa (24/9/2019) dikutip dari Kompas.com.
Dari 7 tersangka, 5 orang yang merupakan mahasiswa eksodus disangkakan kasus penganiayaan kepada rekan TNI dan anggota Brimob yang sedang melakukan pengamanan.
Kelima tersangka yaitu YW, JK, YK, EP, dan MK disangkakan Pasal 170 KUHP.
Kemudian, 2 tersangka lainnya, AA dan AD, dipastikan Kamal merupakan anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Mereka berdua berada di lokasi kejadian dan terindikasi juga berada pada aksi 19 dan 29 Agustus 2019.
Pasal yang disangkakan adalah 106 KUHP tentang Makar.
Kamal memastikan, 726 orang yang diamanakan sebelumnya pada pukul 13.30 WIT sudah dipulangkan.
• Moeldoko Sebut Ada Pihak yang Memprovokasi Kerusuhan di Wamena Papua, Singgung Sidang Umum PBB
4. Delapan Tuntutan Wakil Papua kepada Pemerintah

Hari ini, Selasa (24/9/2019), Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto bertemu dengan sejumlah anggota DPRD Papua dan Papua Barat.
Dalam pertemuan itu, jajaran DPRD itu menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntutan dari masyarakat Papua dan Papua Barat terkait situasi terkini.
Ada delapan tuntutan yang dibacakan.
"Intinya bahwa aspirasi ini kami sampaikan ke pemerintah. Kami sebagai representasi rakyat di tanah Papua, kami juga pengin situasi Papua itu aman, damai, supaya masyarakat terlayani dengan baik," kata Ketua DPRD Kabupaten Maybrat Ferdinando Solossa di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Kompas.com.