Cerita Selebriti
Sebut Hakim Tidak Konsisten dalam Putusannya, Kuasa Hukum Atalarik Jelaskan Kondisi Tsania Marwa
Kuasa hukum Atalarik Syah menjelaskan kondisi dari Tsania Marwa, yang membuatnya bingung atas keputusan hakim dalam membagi hak asuh anak.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kuasa hukum artis peran Atalarik Syah, yakni Junaidi, S.H., M.H. mengatakan bahwa hakim telah membuat keputusan yang tidak konsisten dari hasil penyelidikan.
Junaidi pun kemudian menjelaskan kondisi dari Tasia Marwa yang seharusnya bisa menjadi pertimbangan dari pihak majelis hakim.
Penjelasan tersebut disampaikan pada acara Pagi Pagi Pasti Happy yang tayang di Trans Tv.
Pada acara tersebut dijelaskan bahwa hak asuh anak dari Atalarik Syah dan mantan istrinya Tsania Marwa telah dibagi menjadi dua.

• Atalarik Syah Beberkan soal Hak Asuh Anak dengan Tsania Marwa, Uya Kuya: Aneh, Saya Jarang Dengar
Host acara Uya Kuya mempertanyakan keputusan hakim yang membagi hak asuh anaknya menjadi dua.
"Alasan hakim apa? Dibagi dua katanya," tanya Uya Kuya, dikutip dari tayangan video di channel YouTube TRANS TV Official yang tayang pada Selasa (24/9/2019).
Atalarik Syah tidak ingin menjelaskan, maka ia meminta kuasa hukumnya untuk menjelaskan proses persidengan perebutan hak asuh anak, yang berjalan cukup lama itu.
Junaidi menyatakan bahwa gugatan yang diajukan oleh Tsania Marwa seharusnya tidak bisa diterima.
"Pada dasarnya hakim menganggap gugatannya Tsania Marwa itu tidak dapat diterima," ucap Junaidi.
Ia menyebut bahwa gugutan dari Tasnia Marwa tidak sesuai dengan kondisi dari mantan istri Atalarik Syah itu.
Junaidi menjelaskan bahwa selama ini Tsania Marwa sibuk bekerja dan tidak memiliki tempat tinggal yang tetap.
• Jalani Sidang Hak Asuh Anak, Atalarik Syah Tunjukan Kondisi Putra Putrinya pada Majelis Hakim
"Karena Marwa ini seorang ibu yang sibuk bekerja, satu. Yang kedua, Marwa ini kan tidak punya tempat tinggal yang tetap. Dia menumpang pada orang tuanya," jelas Junaidi.
Membagi dua hak asuh anak menjadi dua merupakan keputusan hakim, atas pertimbangan kedekatan Tsania Marwa dengan anak keduanya Asyah Shabira.
"Nah itu masalahnya adalah ketika itu diputuskan dibagi dua, dipertimbakan juga bahwa Marwa lebih dekat dengan anak perempuan," ucap Junaidi.
Namun kedekatan antara Tsania Marwa dengan putrinya, disebut oleh Junaidi adalah suatu hal yang tidak benar.