Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Haris Azhar Bela Mahasiswa dan Contohkan Menkumham Ikut Demo, Yasonna Langsung Menoleh ke Arahnya
Aktivis HAM, Haris Azhar secara terang-terangan memprotes Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly terkait RKUHP.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Dan presiden sudah menunjukkan itu, jauh-jauh presiden sudah mengatakan stop," papar dia.
Menteri asal Sumatera Utara ini lantas membeberkan bagaiman presiden telah meminta dirinya untuk menunda pengesahan RKUHP.
• VIRAL di Twitter Kutipan RM BTS di Tengah Aksi Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK di Malang: Bersuaralah
"Saya dipanggil secara khusus ke Istana Bogor, Pak Menteri kondisi seperti ini, okey Pak Presiden siap," ucap Yasonna.
Bahkan, Yasonna mengatakan DPR juga menerika penundaan tersebut.
"Saya kan mencoba menyakinkan teman-teman DPR, DPR juga siap Bang Karni, tidak stabben juga kok," ungkapnya.
"Jadi apa lagi kalau, mengapa lagi kita hura-hura ini, whats wrong with us (apa yang salah dari kami)," tambah Yassona.
Menjawab pertanyaan soal adanya yang menunggangi gerakan mahasiswa, Ketua BEM UGM, Fatur secara tegas membantahnya.
"Saya akan menjawab pertanyaan dari Pak Menteri."
"Saya ingin sampaikan kayak gini pemerintah sering sekali pola-pola gerakan, ketika muncul dipandang tidak normal gitu, dituduh ditunggangi gerakannya kayak gitu," ujar Fatur.
Menurutnya, pemerintah yang telah salah memandang protes itu.
Pemerintah bisa saja salah dalam menjalankan pemerintahan.
"Saya ingin katakan gerakann kami independen, dan barang kali kenapa sih tidak melihat gelombang-gelombang besar ini bukan tidak normal,"
"Tapi mungkin cara menjalankan pemerintahanya yang tidak normal," tegas Fatur.
Sementara itu, Manik lantas menimpali bahwa dirinya kecewa dengan anggapan pemerintah kalau gerakan mereka karena adanya motif lain dan tidak murni.
"Kami juga sangat kecewa, di sini kami juga sangat kecewa mengapa karena ketika pemerintah kemudian tidak bisa membantahkan begitu banyaknya permasalahan yang ada di negeri ini malah membuat isu baru yang membuat publik ingin berpikir ulang kembali."
"Saya rasa kira publik juga sudah bisa menilai, mana gerakan massa yang bergerak secara organik dan mana gerakan massa yang diarahkan dengan uang," papar Manik.
Yasonna kemudian menyinggung adanya massa yang membakar hingga menimbulkan korban
"Jadi gini dek, kalau sudah membakar sampai ada korban tell me? Memang itu tujuanmu?," ujar Yasonna balik bertanya.
Manik lalu mengangkat mikrofonnya lagi dan menegaskan itu bukan bagian dari mahasiswa.
"Tentu bukan, tentu bukan dan itu bukan kami, dan itu jelas," tegas Manik.
Sehingga, Yasonna merasa bahwa penumpang-penumpang gelap itu benar-benar ada.
"So? Thats it (Jadi itu dia)," kata Yasonna.
Ia pun langsung menyerahkan mikrofon yang dipeganya ke Sekjen PPP Arsul Sani yang berada di sampingnya.
Arsul Sani yang telah mendapatkan mikrofon pun langsung menambahi pernyataan Yasonna Laoly.
Lihat videonya mulai menit 12:15:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)