Breaking News:

Rusuh di Papua

Hoaks Picu Kerusuhan di Wamena Papua, Rumah Warga Dibakar Massa: Kami Salah Apa?

Kabar hoaks guru ucap rasisme picu kerusuhan di Wamena, rumah warga dibakar, supermarket dibakar sampai karyawan lompat dari lantai 2.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ananda Putri Octaviani
HO/Tribunnews.com
Massa pengunjuk rasa bakar Kantor Bupati Jayawijaya di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) pagi 

"Jadi kami berharap masyarakat di Wamena dan di seluruh Papua tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya," imbau Rudolf.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyebut pihaknya sedang menangani kasus hoaks pemicu kerusuhan ini.

"Boleh dikatakan sebaran berita hoaks tersebut lah yang memicu kejadian-kejadian yang ada di sana. Saat ini sedang ditangani," tuturnya.

Dedi menyebut Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sedang menelusuri akun penyebar hoaks tersebut.

 VIDEO Detik-detik Massa Bakar Bangunan dalam Unjuk Rasa Berakhir Rusuh di Wamena Papua

"Tentang rasis tetap, yang mereka kembangkan isu yang sensitif di sana adalah tentang rasis," terang Dedi.

"Dengan penyebar hoaksnya juga sedang didalami juga akun-akunnya oleh Direktorat Siber Bareskrim."

Diberitakan Tribunnews.com, Senin (23/9/2019) ada sekitar 500 orang yang bergerak menuju ke kantor bupati, sedangkan 200 orang lainya telah berada di sekitaran Bank Papua.

Massa lainnya yang ikut dalam aksi kerusuhan itu juga sempat membakar bangunan-bangunan yang terletak di Jalan Sapi Darwi.

Sementara itu ada sekitar 150 orang yang berkumpul di perempatan Homhom, 100 orang lainya berada di Jalan Raya Sudirman.

Akibat kerusuhan itu, Kantor Bupati Jayawijaya di Jalan Yos Sudarso Wamena hangus dibakar massa.

"Dalam pantauan kami, seluruh bangunan kantor bupati Jayawijaya hangus dibakar massa," ungkap John Roy Purba, kontributor Kompas.com.

 UPDATE Kerusuhan di Wamena Papua, Warga Hentikan Aktivitas hingga Tutup Usaha

Massa juga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dan TNI yang berusaha mengamankan situasi.

Dedi menyebut saat ini aparat serta para tokoh daerah menggunakan pendekatan lunak untuk mengimbau massa agar tak terprovokasi hoaks.

Kerusuhan di Wamena ini menyebabkan seluruh aktivitas petokoan, sekolah, dan kantor pemerintahan maupun swasta lumpuh.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

Tags:
Kerusuhan di WamenaWamenaRusuh di PapuaPapua
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved