Breaking News:

Rusuh di Papua

Dampak Kerusuhan di Wamena, 16 Warga Tewas dan 65 Terluka, Ribuan Mengungsi hingga Kekurangan Makan

Wamena Rusuh, 16 Tewas dan 65 Terluka, Ribuan Mengungsi hingga Kekurangan Makan

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
HO/Tribunnews.com
Rusuh di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), sejumlah bangunan dibakar massa. Kerusuhan di Wamena juga menimbulkan 16 korban tewas dan 65 terluka, 

Penyebab Kerusuhan di Wamena

Kerusuhan di Wamena disebabkan karena kabar hoaks yang menyebut ada seorang guru mengucap kata tak pantas bernada rasisme di sekolah.

Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja menyebut sempat ada kabar beredar guru mengucap kata-kata rasisme sejak minggu lalu.

Kata-kata rasisme itu disebut sebagai bentuk solidaritas untuk melakukan aksi kerusuhan.

"Wamena minggu lalu ada isu, ada guru yang mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas mereka melakukan aksi," ujar Rudolf di Jayapura, Senin (23/9/2019).

Rudolf memastikan pihak kepolisian sudah mengonfirmasi dan menegaskan kabar itu tidak benar atau hoaks.

Guru yang disebut mengucap kalimat rasisme itu sudah ditanya dan membantahnya.

 Rusuh di Wamena, Kantor Bupati Jayawijaya Dibakar Massa

"Guru tersebut sudah kita tanyakan dan tidak ada kalimat rasis, itu sudah kita pastikan," kata Rudolf.

Rudolf mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh kabar yang belum tentu benar.

"Jadi kami berharap masyarakat di Wamena dan di seluruh Papua tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya," imbau Rudolf.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyebut pihaknya sedang menangani kasus hoaks pemicu kerusuhan ini.

"Boleh dikatakan sebaran berita hoaks tersebut lah yang memicu kejadian-kejadian yang ada di sana. Saat ini sedang ditangani," tuturnya.

Dedi menyebut Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sedang menelusuri akun penyebar hoaks tersebut.

 VIDEO Detik-detik Massa Bakar Bangunan dalam Unjuk Rasa Berakhir Rusuh di Wamena Papua

"Tentang rasis tetap, yang mereka kembangkan isu yang sensitif di sana adalah tentang rasis," terang Dedi.

"Dengan penyebar hoaksnya juga sedang didalami juga akun-akunnya oleh Direktorat Siber Bareskrim."

Halaman
1234
Tags:
KerusuhanWamenaPapua
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved