Terkini Daerah
Kisah Sungadi, Pemuda Sragen yang Alami Obesitas hingga Bobot 140 Kg, Suka Bantu Bangun Rumah
Sungadi (21), pemuda asal Dukuh Jurang, Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Sragen, memiliki berat badan 140 kilogram.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Ia menyebutkan, anak pertama dan ketiganya saat ini tinggal di Klaten, Jawa Tengah.
Sedangkan, anak keduanya kini tinggal di Semarang dan berprofesi sebagai guru les.
"Kakak perempuan Sungadi tinggal di Tangerang, Banten," ucapnya.
• Viral Kabar TKI Asal Sumedang Meninggal Dunia di Arab Saudi Dibenarkan Kapolres Sumedang
• Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Malam Ini di TVRI: West Ham United Vs Manchester United
Meskipun memiliki ukuran tubuh yang tak normal, Sungadi tak pernah diejek atau dihina oleh para tetangga.
"Semua memakluminya," terang Suwarno.
Suwarno mengungkapkan, Sungadi lahir secara normal dengan berat badan 4,8 kilogram.
Namun, berat badan pemuda 21 tahun itu terus bertambah sejak usia 8 tahun.
"Usia delapan tahun berat badannya mencapai 114 kilogram," kata Suwarno, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (22/9/2019).
Ia menceritakan, berat badan Sungadi yang berlebihan itu pertama kali diketahui saat posyandu di sekitar desanya.
Saat itu, mesin timbangan posyandu rusak setelah dugunakan Sungadi untuk mengukur berat badan.
Diduga timbangan itu tak kuat menahan berat badan Sungadi.
Suwarno menambahkan, nafsu makan Sungadi juga terus bertambah seiring kenaikan berat badan.
Bahkan, Sungadi dapat makan sebanyak 8 kali dalam sehari.
"Kalau tidak dikasih makan Sungadi menangis," ucapnya.

Menurutnya, semenjak memasuki usia remaja nafsu makan Sungadi perlahan menurun.