Cerita Selebriti
Beredar Hoaks Dirinya Dukung Prabowo Jadi Presiden, Hotman Paris Klarifikasi: Tidak Tertarik Politik
Pemilihan Presiden RI 2019 sudah berakhir, namun rupanya kabar hoaks mengenai Pilpres masih terus beredar, kali ini menyangkut nama hotman Paris.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
Pasalnya, sebanyak 26 provinsi di Indonesia disebut menolak pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden.
Selain itu, dalam pesan tersebut disebutkan bahwa banyak rakyat yang menolak adanya pemilihan ulang lantaran dengan teguh meyakini bahwa Prabowo-Sandilah pemenang Pilpres 2019.
Berikut isi pesannya:
• Barbie Kumalasari Sebut Naik Pesawat ke Amerika Cuma 8 Jam, Hotman Paris Tertawa Soroti Hal Ini
"Seharusnya...
Pertama, MPR harus bersidang untuk melantik Prabowo bukan melantik Jokowi
Kalau melantik Jokowi berarti melanggar UUD
Bila dipaksakan Jokowi dilantik maka ada 26 Provinsi yang melawannya
Kedua, pemilihan ulang
Banyak rakyat tidak mau pilpres ulang, karena mereka yakin bahwa pemenang Pilpres adalah Prabowo Sandi
Jadi tidak ada alternatif lain kecuali MPR harus melantik Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wapres RI 2019-2024."
• Terang-terangan, Hotman Paris Nyinyiri Barbie Kumalasari dengan Kata-kata Menohok: Teman Musuhku ini
Di samping tangkapan layar kedua pesan tersebut, terpampang dengan jelas potret Hotman Paris Hutapea yang mengenakan setelan jas berwarna biru muda.
Sementara itu, di atasnya tertulis pesan harapan yang mengharapkan jika nantinya isi kedua pesan tersebut dapat benar-benar terlaksana, dan Prabowo-Sandi benar akan menjadi presiden RI.
Disebutkan pula nama Hotman dalam harapan tersebut, sehingga seolah-olah pesan tersebut adalah benar penjelasan dari Hotman Paris.
"smoga ap yg dktakan bng hotman mnjadi knyataan.. nga sabar nunggux (emoji senyum)," tulis pesan pada bagian atas.
• Anggap Tak Masuk Akal, Hotman Paris Layangkan Protes soal RKUHP Perzinaan: Dimana Logika Hukumnya
Melalui keterangan unggahannya, Hotman Paris menegaskan bahwa adanya pesan tersebut adalah bentuk kebohongan.