Bandar Narkoba Tertembak di Kepala
Bandar Narkoba yang Tertembak di Kepala Tak Hanya Buang Barang Bukti, Rebut Pistol dan Seret Petugas
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di Samarinda, Kalimantan Timur melakukan aksi kejar-kejaran dengan bandar narkoba pada Jumat (20/9/2019).
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di Samarinda, Kalimantan Timur melakukan aksi kejar-kejaran dengan bandar narkoba pada Jumat (20/9/2019), pukul 15.40 WITA.
Bandar narkoba tersebut menggunakan mobil Alya merah berpelat nomor KT 1971 RJ, dan dikejar oleh petugas BNNP (Badan Narkotika Nasional Palangkaraya) AKBP Effendy menggunakan motor.
Ada empat pelaku yakni Wawan (35) yang merupakan bandar narkoba, dan istrinya, Ike Siringge (23), lalu Mike Riske (20) dan kekasihnya yang melarikan diri.
• Kronologi Lengkap Aksi Pengejaran Bandar Narkoba, Berebut Pistol hingga Pelaku Tertembak di Kepala
Sedangkan aksi tembakan peringatan dan tembakan ke arah tubuh bandar narkoba tak bisa dihindarkan.
Dikutip TribunWow.com dari TribunKaltim.co, Minggu (22/9/2019), Kabid Pemberantasan BNN Kaltim, AKBP Tampubolon menuturkan saat pelaku dalam pengejaran sempat membuang barang bukti yakni tas berisi narkoba di sekitaran bawah fly over Juanda.
Tas itu berisi barang bukti narkoba berupa 11 bungkus sabu dengan total berat 1009,43 gram, dan 1 kantong ekstasi sebanyak 200 butir seberat 83,18 gram.
Tak sampai di situ, aksi pelaku lain yakni tak mau menghentikan mobilnya saat diberikan peringatan.
Saat itu kaca mobil Wawan terbuka dan Bripka Effendy sempat mengarahkan pistol dan memintanya berhenti.
Namun pelaku tak menggubris peringatan petugas dan terus melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.
Pelaku yang sedang melajukan mobilnya juga berusaha merebut pistol dan melakukan penyerangan.
Wawan berusaha menarik pistol yang diarahkan Bripka Effendy.
Aksi saling tarik menarik pistol itu terus terjadi antara Bripka Effendy yang mengendarai motor dengan pelaku yang mengendarai mobil.
Hingga aksi itu pun menjadi tontonan warga yang melintas.
• Bandar Narkoba yang Tertembak di Kepala Berprofesi sebagai Pedagang Ikan dan Baru Saja Merantau
Tindakan tegas pun dilakukan, Bripka Effendy melepaskan tembakan ke arah paha Wawan.
Namun peluru yang dilepaskan justru bersarang di kepala Wawan.
Mobil yang dikendarai pelaku terus melaju.
Bahkan saat berada di Jalan M Yamin, pelaku menabrak anggota BNNP yang lain sehingga membuat petugas terseret di jalan sekitar 3 meter lebih.
"Tembakan peringatan telah kita berikan, tapi tetap tidak diindahkan, bahkan pelaku menabrakan mobilnya ke anggota. Tindakan ini kita lakukan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku," tegas Haryoto.
Petugas pun menyerempet paksa mobil hingga oleng dan masuk ke parit.
"Setelah kejadian itu mobilnya nyungsep ke parit di Simpang Empat Sempaja," ujar Humas BNN Kaltim Haryoto, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (22/9/2019).

Mobil merah yang dikendarai terduga pelaku peredaran narkoba masuk ke saluran air di simpang empat Sempaja, Jalan M Yamin, Jumat (20/9/2019). (Tribunkaltim.co/ Cahyo Wicaksono)
Petugas lalu meringkus dua wanita, Ike dan Mike lalu membawa Wawan ke rumah sakit.
Wawan lalu meninggal dunia pada pukul 01.25 WITA, Sabtu (21/9) dini hari, setelah menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie.
Sedangkan seorang pria lainnya berhasil kabur saat dalam penangkapan.
"Untuk asal usul narkoba, mau dibawa ke mana, masih kita gali keterangan dari dua wanita di mobil itu," jelasnya.
Sosok Wawan
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (22/9/2019), sosok Wawan disebutkan oleh keluarganya, Sahar Bin Rasyid (43).
Sahar menuturkan bahwa Wawan memiliki profesi sebagai pedagang ikan di Pasar Teluk Lingga di Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Wawan merupakan warga Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Ia telah merantau sejak tahun 2018.
Disebutkan Sahar, Wawan merupakan sosok pekerja keras dan mudah bergaul.
Ia mengetahui Wawan telah memakai barang haram tersebut.
"Dia (Wawan) pernah cerita sama saya kalau dia pemakai (narkoba)," kata Sahar.
• Ini Sosok Bandar Narkoba yang Sempat Rebut Pistol dan Tertembak di Kepala, Ternyata Pedagang Ikan
Sahar sempat memperingatkan agar hati-hati menggunakan barang haram tersebut.
Menurutnya bisa berakibat fatal jika berhadapan dengan penegak hukum.
"Saya peringati. Hati-hati dengan itu (narkoba) bisa ditangkap polisi," tutur Sahar.
Ia pun mengaku sempat berkomunikasi tiga hari sebelum Wawan dikejar petugas dan tertembak.
"Hanya tanya-tanya kabar saja. Saya juga kaget sampai barang (narkoba) sebanyak itu," jelas Sahar.
Sahar tak menyangka Wawan tak hanya memakai, namun juga mengedarkan narkoba.
Sedangkan istri Wawan, Ike Siringge (23) hanya mengetahui bahwa sang suami bekerja serabutan di Sangatta.
Dirinya tidak mengetahui keterlibatan suaminya pada kasus peredaran narkoba.
"Yang itu saya tidak tahu," ucap Ike.
Humas BNN Kaltim, Haryoto mengatakan Wawan memanglah pemain baru dalam peredaran narkoba di Kaltim.

Kesaksian sang Istri
Ike Siringge (23) yang turut di dalam mobil saat aksi pengejaran itu menuturkan kronologi sebelumnya.
Ike merupakan wanita asal Sangatta, Kutai Timur yang telah menikah dengan Irwan alias Wawan (35) kurang lebih setahun.
Dikutip TribunWow.com dari TribunKaltim.co, Minggu (22/9/2019), Ike mengaku dirinya berangkat ke Samarinda bersama suami dan dua temannya, Mike Riski (20), serta seorang pria dengan niat untuk berjalan-jalan.
Ia tak mengetahui jika sang suami memiliki maksud lain dengan teman pria yang ada di mobil tersebut.
"Diajak ke Samarinda karena kan memang jarang ke sana. Jadi, saya ikut saja," ucap Ike, Sabtu (21/9/2019).
Saat itu mereka berangkat ke Samarinda pukul 08.00 WITA, Jumat (20/9/2019).
Disebutkannya, saat itu ia hanya tahu suaminya akan mangambil paket di sebuah ekspedisi.
Ketika sampai di Samarinda, ia mendengar ada yang menelepon untuk mengambil paket di kampus.
"Tidak jadi ke ekspedisi. Saat di perjalanan ada yang nelpon, nyuruh ke kampus. Alamat kampus itu saya tidak tahu, di sana agar mengambil paketan," tuturnya.
Sesaat setelah mengambil paket tersebut, ia menyadari ada seseorang yang mengejar mobil yang mereka tumpangi dengan motor.
• Istri Bandar Narkoba yang Tewas Tertembak di Kepala Sempat Minta Mobil Berhenti saat Dikejar Petugas
Pengendara motor tersebut merupakan petugas BNNP, Bripka Effendy yang menargetkan pengejaran kepada Wawan.
"Setelah diambil dan dimasukan ke mobil, tidak lama kemudian yang ngejar kami pakai motor," ungkap Ika.
Ika yang mengaku tak tahu apapun ketakutan dan sembunyi di bawah kursi tengah.
Dirinya pun tidak mengetahu secara detail mengenai kejadian tersebut.
Namun, ia mengatakan sempat mendengar teman suaminya yang meminta Wawan tak berhenti mengemudikan laju mobilnya.
"Dia (pria yang masih jadi dalam pencarian) nyuruh agar tidak berhenti," imbuhnya.
Ia yang hanya menunduk ketakutan baru menyadari saat mobil yang dikemudikan suaminya terjun ke parit.
"Saya sembunyi saja, tahu-tahu mobil sudah masuk parit. Siapa yang kejar, dan ada apa yang terjadi saya tidak tahu," jelasnya.
Dirinya lantas menyadari bahwa Wawan telah tak sadarkan diri di bangku kemudi.
Diketahui Wawan tertembak oleh pistol petugas di bagian kepala.
Ike hanya bisa histeris melihat sang suami tak bergerak saat diringkus polisi.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)