Breaking News:

Bandar Narkoba Tertembak di Kepala

7 Fakta Aksi Menegangkan Pengejaran Bandar Narkoba: Kronologi, Ditembak di Kepala, Cerita Penumpang

Aksi penangkapan bandar narkoba diwarnai aksi penembakan oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas.com/ZAKARIAS DEMON DATON
Mobil yang dikendarai bandar narkoba masuk parit setelah kejar-kejaran dengan petugas BNNP Samarinda, Jumat (20/9/2019). 

"Lempar, ke lampu merah," jawab Ike.

Ini Sosok Bandar Narkoba yang Sempat Rebut Pistol dan Tertembak di Kepala, Ternyata Pedagang Ikan

Petugas terlihat berlari meminta agar petugas lain segera menemukan barang bukti yang dilempar.

Ike juga terdengar histeris menangisi suaminya, Wawan yang tak bergerak.

"Wan, wan, kenapa begini Wan," tangis sang istri meraung-raung.

Sementara wanita lain yang ada di mobil juga terdengar berteriak histeris memanggil sebuah nama.

Di duga nama yang dipanggilnya merupakan pria yang kabur.

Dalam video yang lain terlihat pula tubuh Wawan telah diangkat di atas jembatan.

Sementara sejumlah warga kaget dengan adanya luka tembak di bagian kepala Wawan.

Wawan lantas meninggal dunia pada pukul 01.25 WITA, Sabtu (21/9) dini hari, setelah menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie.

Aksi kejar-kejaran bandar narkoba oleh petugas BNN terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (20/9/2019), pukul 15.40 WITA.
Aksi kejar-kejaran bandar narkoba oleh petugas BNN terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (20/9/2019), pukul 15.40 WITA. (FB INFO KRIMINAL & LALU LINTAS (Nusantara))

5. Barang Bukti

Dari pelaku didapatkan barang bukti narkoba berupa 11 bungkus sabu dengan total berap 1009,43 Gram, dan 1 kantong ekstasi sebanyak 200 butir seberat 83,18 Gram.

Barang bukti yang diperoleh yaitu:

1. Sebelas kantong plastik sabu dengan berat 1009,43 gr (1,43 kg)

2. Dua kantong ekstasi jumlah 200 butir dan berat 83,18 gr bruto

Barang Bukti Narkotika Jenis Ekstasi:

1. Paket 1 dengan berat 41,65 gr/bruto sebanyak 100 butir

2. Paket 2 dgn berat 41,53 gr/bruto sebanyak 100 butir, serta satu buah kendaraan roda empat, tipe kendaraan mino bis jenis Ayla merah KT 1971 RJ.

6. Kesaksian Penumpang

Ike Siringge menceritakan kronologi bermula saat mereka ke Samarinda hingga berujung dikejar oleh petugas BNNP.

Ike merupakan wanita asal Sangatta, Kutai Timur yang telah menikah dengan Irwan alias Wawan (35) kurang lebih setahun.

Dikutip TribunWow.com dari TribunKaltim.co, Minggu (22/9/2019), Ike mengaku dirinya berangkat ke Samarinda bersama suami dan dua temannya, Mike Riski (20), serta seorang pria dengan niat untuk berjalan-jalan.

Ia tak mengetahui jika sang suami memiliki maksud lain dengan teman pria yang ada di mobil tersebut.

Saat itu mereka berangkat ke Samarinda pukul 08.00 WITA, Jumat (20/9/2019).

Disebutkannya, saat itu ia hanya tahu suaminya akan mangambil paket di sebuah ekspedisi.

Ketika sampai di Samarinda, ia mendengar ada yang menelepon untuk mengambil paket di kampus.

Sesaat setelah mengambil paket tersebut, ia menyadari ada seseorang yang mengejar mobil yang mereka tumpangi dengan motor.

Pengendara motor tersebut merupakan petugas BNNP, Bripka Effendy yang menargetkan pengejaran kepada Wawan.

"Setelah diambil dan dimasukan ke mobil, tidak lama kemudian yang ngejar kami pakai motor," ungkap Ika.

Video Detik-detik Bandar Narkoba Tertembak di Kepala Diringkus Polisi, Istri Histeris: Kok Begini?

Ika yang mengaku tak tahu apapun ketakutan dan sembunyi di bawah kursi tengah.

Namun, ia mengatakan sempat mendengar teman suaminya yang meminta Wawan tak berhenti mengemudikan laju mobilnya.

"Dia (pria yang masih jadi dalam pencarian) nyuruh agar tidak berhenti," imbuhnya.

"Saya sembunyi saja, tahu-tahu mobil sudah masuk parit. Siapa yang kejar, dan ada apa yang terjadi saya tidak tahu," jelasnya.

Sedangkan Ike hanya mengetahui bahwa sang suami bekerja serabutan di Sangatta.

Bandar narkoba Wawan lantas meninggal dunia pada pukul 01.25 WITA, Sabtu (21/9) dini hari, setelah menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie.
Bandar narkoba Wawan lantas meninggal dunia pada pukul 01.25 WITA, Sabtu (21/9) dini hari, setelah menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie. ((Tribunkaltim.co/ Christoper Desmawangga))

7. Sosok Wawan

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (22/9/2019), sosok Wawan disebutkan oleh keluarganya, Sahar Bin Rasyid (43).

Sahar menuturkan bahwa Wawan memiliki profesi sebagai pedagang ikan di Pasar Teluk Lingga di Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.

Wawan merupakan warga warga Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Ia telah merantau sejak tahun 2018.

Disebutkan Sahar, Wawan merupakan sosok pekerja keras dan mudah bergaul.

Ia mengetahui Wawan telah memakai barang haram tersebut.

"Dia (Wawan) pernah cerita sama saya kalau dia pemakai (narkoba)," kata Sahar.

Sahar sempat memperingatkan agar hati-hati menggunakan barang haram tersebut.

Menurutnya bisa berakibat fatal jika berhadapan dengan penegak hukum.

"Saya peringati. Hati-hati dengan itu (narkoba) bisa ditangkap polisi," tutur Sahar.

Ternyata Ini Motif Bandar Narkoba Ajak Istri ke Samarinda dan Berujung Ditembak Petugas di Kepala

Ia pun mengaku sempat berkomunikasi tiga hari sebelum Wawan dikejar petugas dan tertembak.

"Hanya tanya-tanya kabar saja. Saya juga kaget sampai barang (narkoba) sebanyak itu," jelas Sahar.

Sahar tak menyangka Wawan tak hanya memakai, namun juga mengedarkan narkoba.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Bandar NarkobaBandar Narkoba Tertembak di KepalanarkobaKalimantan TimurSamarindaBNN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved