Tiga Setia Gara Dianiaya Suami
Kata Psikolog soal Sikap Tiga Setia Gara yang Bikin Heboh, Singgung Kondisi Psikis dan Cari Sensasi
Psikolog Intan Erlita angkat bicara mengenai sikap lady rocker Tiga Setia Gara yang sempat membuat heboh media sosial.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Intan Erlita menaruh kecurigaan mengenai sikap Tiga Setia Gara yang dinilai seolah sedang tidak menghadapi masalah.
"Kalau di video yang kedua, tentang waktu yang hanya beberapa hari gitu, kalau yang di video pertama kan kelihatan psikisnya benar-benar tertekan kayak butuh pertolongan, tapi kok pas saya lihat di video yang kedua, dia cepat banget gitu twist (memutar -red) masanya," jelas Intan Erlita.
"Seolah-olah seperti enggak ada masalah gitu."
"Nah twist ini perlu dipahami, kalau kita berbicara di dalam kondisi normal."
"Orang kalau punya masalah seberat itu pasti dia butuh waktu yang cukup lama untuk recovery, apa lagi penuh dengan ketakutan di negara orang," sambungnya.
Dijelaskan, jika seseorang yang bisa dengan cepat recovery psikologinya, maka perlu untuk dipertanyakan.
"Tetapi kalau misalkan orang cepat recovery dalam waktu yang sangat singkat perlu dipertanyakan ini, apakah itu kejadian benar-benar terjadi atau tidak," kata Intan Erlita.
"Atau kejadian itu terjadi lalu, udah selesai ini, tapi dia baru sekarang mengangkatnya, jadi ini yang tahu cuma orang itu ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Intan Erlita mengungkapkan soal rentetan video yang ditampilkan oleh Tiga Setia Gara.
Menurutnya hal tersebut bisa memunculkan beberapa kemungkinan.
Yakni kebenaran sikap James kepada Tiga Setia Gara, mencari sensasi, atau ada masalah dengan kondisi psikisnya.
• Deretan Potret Sosok James Aaron yang Disebut Aniaya Rocker Tiga Setia Gara hingga Pincang
"Nah apalagi di video yang ketiga dalam rentang waktu yang cukup sebentar dari jeda waktu video yang kedua, itu seperti sudah tidak terjadi masalah apa-apa gitu," papar Intan Erlita.
"Jadi akhirnya yang jadi pertanyaan adalah, ini benar-benar terjadi enggak sih kejadiannya."
"Kedua, apa cuma cari sensasi."
"Ketiga, atau jangan-jangan memang ada kondisi psikis yang dialami oleh orang tersebut," tukasnya.