Liga 1
Robert Alberts Jelaskan Tiga Penyebab Persib Bandung Ditahan Imbang Semen Padang
Persib Bandung gagal mendulang poin penuh saat menjamu Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-19 di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (18/9/2019).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung gagal mendulang poin penuh saat menjamu Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-19 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (18/9/2019).
Persib Bandung ditahan imbang oleh tamunya Semen Padang dengan skor 1-1.
Persib Bandung sempat unggul lebih dulu berkat gol dari Ghozali Siregar, namun gol dari Karl Max membuat pertandingan berakhir tanpa pemenang.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengungkapkan setidaknya ada tiga penyebab Supardi Nasir dkk hanya bermain imbang.
• Buntut Pelemparan Bus Persib Bandung, Polisi Ancam Tak Berikan Izin Pertandingan, Singgung Persija
Menurut Robert Alberts, masalah utamanya adalah Persib Bandung bermain dengan tempo yang lambat.
Hal itu pun juga masih tetap terjadi setelah Persib Bandung mampu unggul 1-0.
Padahal Robert Alberts berharap Persib Bandung bisa memanfaatkan keunggulan untuk meningkatkan tempo permainan dan tampil lebih menyerang.
"Mari kita analisa pertandingan tadi. Pertandingan berjalan dengan lambat, 15 menit pertama kita bermain lambat, saya tidak berharap seperti itu karena kita punya banyak waktu recorvery. Ketika kita unggul 1-0, Ghozali mencetak gol yang sangat bagus, saya kira kita akan bermain lebih menyerang," ujar Robert Alberts, Rabu (18/9/2019), dikutip TribunWow.com dari Vikingpersib.co.id.
• Budiman Kembali Gagal Beri Kemenangan, Tim Satelit Persib Bandung di Ambang Degradasi ke Liga 3
Penyebab kedua adalah, permainan Persib Bandung tidak berubah di babak kedua.
Persib Bandung tetap bermain dengan tempo yang sama seperti di babak pertama.
Padahal Persib Bandung membutuhkan gol untuk bisa kembali unggul.
"Dan saya pikir, babak kedua kita bisa merubah permainan. Saya berharap para pemain menunjukan kemampuannya di babak kedua, tapi kita tetap bermain dengan tempo yang lambat, seperti kedudukan 0-0, seperti tidak ingin merubah keadaan menjadi 1-0," jelasnya.
Selain bermain dengan tempo yang lambat, para pemain dinilai bermain monoton.
Yaitu dengan mengandalkan umpan-umpan lambung yang mudah dibaca oleh musuh.
"Semen Padang bermain cukup taktis, mereka bermain pintar. Tapi kita tetap bermain bola-bola panjang, mengandalkan crossing, tidak berjalan sesuai yang direncanakan," pungkasnya.
• Pesan Khusus Pelatih Persib Bandung Robert Alberts untuk Suporter di Indonesia, Lihat Videonya
Penilaian Robert Alberts soal Penalti yang Didapat Persib Bandung dan Kegagalan Ezechiel Eksekusi
Pada laga yang berakhir imbang 1-1 itu, Persib Bandung mendapatkan hadiah penalti, tepatnya pada menit ke-60.
Namun penalti yang didapat Persib Bandung berbau kontroversi.
Berawal dari pergerakan Ezechiel di dalam kotak penalti, kemudian mendapatkan sedikit sentuhan dari pemain belakang Semen Padang.
Ezechiel lalu terjatuh dan wasit menunjuk titik putih.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menilai, penalti itu murni sebagai pelanggaran.
Robert Alberts juga mengatakan anak asuhnya seharusnya bisa memenangkan laga jika mampu memanfaatkan penalti tersebut.
"Saya rasa kita bisa memenangkan pertandingan dari hadiah penalti, dan saya rasa juga itu clear penalti," ujar Robert Alberts, Rabu (18/9/2019), dikutip TribunWow.com dari vikingpersib.co.id.
• Setelah Gagal Bela Persib Bandung di Putaran Kedua Liga 1 2019, Begini Nasib Fabiano Beltrame
Namun, Ezechiel yang mengambil tendangan penalti malah gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.
Tendangan penalti dari Ezechiel justru melambung tinggi di atas mistar gawang yang dijaga oleh Teja Paku Alam.
Robert Alberts menilai kegagalan Ezechiel dalam mengeksekusi penalti disebabkan karena kehilangan konsentrasi.
Meski demikian, hal itu seharusnya bukan menjadi alasan untuk Ezechiel gagal mencetak gol.
Robert Alberts menambahkan jika Semen Padang seharusnya tidak melakukan protes berlebih soal penalti yang didapat Persib Bandung.
"Tapi mungkin karena Semen Padang merasa itu bukan penalti, mereka mengulur waktu. Jadi Ezechiel kehilangan konsentrasi karena hal itu," jelasnya.
"Tapi itu bukan alasan, sebagai kapten Tim Nasional Chad, dia harusnya bisa berkonsentrasi penuh dan mencetak gol dari hadiah penalti, tapi saya juga kecewa Semen Padang melakukan protes seperti itu," tutupnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
WOW TODAY: