Liga 1
Pesan Khusus Pelatih Persib Bandung Robert Alberts untuk Suporter di Indonesia, Lihat Videonya
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts memberikan pesan kepada semua suporter di Indoneisa, setelah indiden yang dialami para pemain Maung Bandung
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts memberikan pesan kepada semua suporter di Indoneisa.
Sebelumnya para pemain Persib Bandung mengalami insiden kurang terpuji beberapa oknum yang membuat beberapa pemain mengalami luka.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Robert Alberts melalui video unggahan di kanal YouTube Robert Rene Alberts, Selasa (17/9/2019).

• Nasib Fabiano Beltrame setelah Gagal Gabung Persib Bandung, Pindah Klub Lain?
Dalam unggahan tersebut Robert Alberts juga mewanti-wanti suporter Persib Bandung yakni Bobotoh untuk tidak melakukan hal yang serupa.
Meskipun sebelumnya para pemain Persib Bandung banyak mendapatkan teror ketika bermain sebagai tim tamu.
"Karena Persib bandung sudah diperlakukan tidak baik ketika bertandang ke Malang," ucap Robert Alberts.
"Karena Persib bandung sudah diperlakukan tidak baik ketika bertandang ke Bogor."
"Karena Persib bandung sudah diperlakukan tidak baik ketika betandang ke Jakarta."
"Dan ini seharusnya tidak terjadi."

• Fabiano Beltrame Gagal Tampil Bersama Persib Bandung, Robert Alberts Ungkap 2 Alasan Kekecewaannya
Robert Alberts selalu memantau bagaimana tindakan para Bobotoh setelah mengetahui tim kesayangannya Persib Bandung mendapatkan hal yang kurang mengenakkan.
Oleh karena itu pelatih 64 tahun tersebut berpesan kepada para suporter tak terkecuali Bobotoh untuk tidak melakukan aksi serupa sebagai aksi balas dendam.
Robert Alberts juga mengatakan bahwa aksi balasan akan memperkeruh suasana dan menimbulkan pertikaian yang tak kunjung usai.
"Setiap kali terjadi sesuatu, saya langsung melihat di sosial media," ucap Robert Alberts.
"Sesuatu tentang balas dendam ketika tim berada disini."
"Tolong izinkan saya memberi tahu anda (suporter), bahwa kita orang-orang yang terlibat di lapangan."