Terkini Daerah
Penjelasan Dinkes soal Warga Sumedang yang Keracunan Kopi Cleng, Efek Samping Muncul setelah 1 Jam
Dinkes jelaskan ciri-ciri orang yang keracunan kopi penambah stamina bermerek Kopi Cleng. Disebut buat orang hingga hilang kesadaran.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
Biasanya Marya hanya mengonsumsi kopi-kopi biasa yang dijual di warung.
"Tidak tahu beli dari mana, dari kantong bapak, tidak tahu dari mana," ucap Tita.
Tidak berselang lama setelah meminum kopi tersebut, Marya mengeluh pusing dan kaki menjadi lemas.
Saat subuh, Marya mulai mengalami kesulitan berdiri hingga nyaris terjatuh.
"Saya tanya, 'bapa naha nyarios janten kitu?' (kenapa berbicaranya jadi begitu?), beda begitu, lidahnya kaku," ujar Tita.
Khawatir dengan kondisi suaminya, Tita langsung membawa Marya ke IGD RSUD Sumedang.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (18/9/2019), menurut penuturan Humas RSUD Sumedang telah banyak pasien yang datang dengan keluhan serupa Marya.
• Kisah Bayi Hadija Ngedot Kopi Tubruk sejak Umur 6 Bulan, Tak Bisa Tidur jika Belum Meminum Kopi
Para pasien itu diduga keracunan kopi bermerek Kopi Cleng, yang disebut sabagai minuman penambah stamina.
"Jumlahnya belasan, sebagian sudah pulang. (Korban) sudah datang dari beberapa hari lalu," jelas Humas RSUD Sumedang Iman Budiman, Selasa (17/9/2019).
Menurut data yang dihimpun Kompas sudah ada sekitar 10 orang yang dilarikan ke RSUD Sumedang, karena kasus keracunan Kopi Cleng.
Sepuluh warga tersebut yaitu:
1. Ricky Ruhuana (34), warga Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara.
2. Pipik Sopyan (45), warga Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara.
3. Yadi Taryadi (38), warga Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara.
4. Imam Hilman (45), warga Dusun Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara.