Bencana Kabut Asap Karhutla
Fadli Zon Disentil saat Bandingkan Jokowi dan Soeharto di ILC, Maruarar: Prabowo Move On, Dia Belum
Maruarar Sirait menyentil Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon karena membandingkan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Kalau saudara Fadli mengatakan Pak Harto apakah sudah ada apakah baru sekarang? Seperti itu? Jadi kita juga mesti jujur," mintanya.
Fadli Zon bahkan ditantang untuk membuka data-data agar lebih obyektif.
"Kalau kita membanding-bandingkan seperti itu, ya saya akan mengeluarkan data juga supaya kita lebih objektif melihat apa yang dilakukan (Soeharto) dulu selama puluhan tahun dan apa yang dilakukan dulu, Jokowi selama 5 tahun, jadi kita mesti fair," pungkasnya.
Lihat videonya dari menit ke 2:38:34
Sindiran Fadli Zon untuk Jokowi
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon membandingkan bagaimana kinerja Presiden Soeharto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani masalah di Indonesia.
Fadli Zon mulanya menuturkan bahwa pemerintah seharusnya bisa menyampaikan kepada semua lapisan pemerintah agar peristiwa karhutla tak terjadi lagi.
"Jadi sebaiknya pemerintah dalam hal ini menyampaikan kepada semua stakeholder supaya ini benar-benar tidak terjadi," ujar Fadli Zon.
• Di ILC, Made Ali Beberkan Posko Layanan Kesehatan Gratis Karhutla Baru Dibuka saat Jokowi Mau Datang
Ia lantas membandingkan bagaimana saat Presiden Soeharto dan Jokowi memberikan mandat dengan marah.
"Dan presiden itu harus efektif ya, dulu di zaman Pak Harto, baru Pak Harto ngomong 'Gebuk' (pukul) saja itu baru terjadi stabilisasi, ada order," ungkapnya.
"Ini (Jokowi) kalau marah berkali-kali tapi tidak efektif, itu kasihan, kasihan negara ini dan rakyat yang terkena dampaknya," papar Fadli Zon.

"Dan dampaknya ini menurut saya adalah masalah yang sangat serius, menimbulkan korban jiwa dan seterusnya, dan tentu kita sangat berharap dan mengapresiasi upaya-upaya dari para penegak hukum," kata Fadli Zon serta menyebutkan sejumlah lembaga yang telah berperan menangani masalah karhutla.
Akan tetapi, menurutnya hal itu belum cukup dan perlu ketegasan presiden kembali.
"Tetapi mungkin belum cukup, supaya ini tidak terjadi. Karena harusnya apa yang diperintahkan presiden harusnya langsung efektif," pungkasnya.
Lihat videonya dari menit ke 6.21:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)