Bencana Kabut Asap Karhutla
Rapat Karhutla di Riau, Jokowi Singgung Peran Gubernur hingga Kapolda: Tidak Diaktifkan dengan Baik
Jokowi rapat bahas kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru Riau. Singgung peran perangkat daerah yang harusnya bisa cegah penyebaran titik api.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
Hal tersebut berdasarkan pantauan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Samarinda.
Titik panas yang berpotensi memicu karhutla tersebar di Paser (50 titik), Bontang (5), Kukar (53), Berau (58), Mahakam Ulu (8), Kubar (12), Kutai Timur (26), dan Samarinda (8).
Pantauan itu menggunakan citra dari empat satelit yakni Aqua, Terra, SNPP, dan NOAA 22.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Samarinda, Sutrisno, menyebut titik panas itu bergerak fluktuatif pada cuaca yang panas.
Jarak pandang di Bandara APT Pranoto Samarinda hanya 200 meter pada Senin pagi.
Disebutkan penyebab umum kabut asap yang terjadi di Kalimantan Timur adalah berasal dari karhutla di beberapa daerah seperti Kutai Kertanegara, Penajam, hingga Berau.
• Saat Pemerintah Indonesia Dikritik Keras soal Asap Karhutla, Profesional Malaysia Tulis Surat Ini
Namun sebagian lainnya merupakan asap kiriman dari Kalimantan Tengah atau Kalimantan Barat.
Pasalnya, arah angin berhembus dari tenggara sampai barat daya sehingga mengarah ke Kalimantan Timur.
Kabut asap juga menyerbar ker beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Di Malaysia, lima kota sudah menunjukkan angka berbahaya sehingga sekolah diliburkan.
Sementara di Singapura, jika kondisi kabut asap terus memburuk.
Pelaksanaan kompetisi balap Formula 1 yang akan digelar pada Jumat hingga Minggu pekan depan pun terancam.
Berikut video lengkapnya (menit ke-1:59):
(TribunWow.com/Ifa Nabila)