Terkini Daerah
Pelaku Pembacokan Ibu Kandung di Blitar Ditolak Warga Kembali ke Lingkungan Tempat Tinggalnya
Sugeng Wahono mengatakan warga telah sepakat untuk menolak pelaku pembacokan ibu kadung untuk kembali ke lingkungan tempat tinggalnya.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Sebelum pada akhirnya Sony berhasil memegang pelaku dan anggota kepolisian lainya segera mengamankan Heri.
"Pelaku kami tembak kakinya karena melawan. Tangan saya juga bengkak karena bergumul dengan pelaku" jelas Sony.
Setelah Heri berhasil diamankan pelaku, pihak kepolisian diketahui kesulitan membawa pelaku ke kantor polisi.
Hal itu disebabkan karena para warga yang berkumpul di depan rumah ingin memberi pelajaran kepada pelaku pembacokan ibu kandung sendiri.
"Kami juga kerepotan mengamankan pelaku agar tidak diamuk massa saat pergi dari lokasi," terang Sony.
Sony mengatakan belum mengetahui motif pelaku pembacokan ibu kadungnya sendiri.
• Putranya Bacok Pengantin Baru di Depan si Wanita, Ibu: Dia Selalu Bawa Golok di Rumah, Saya Diancam
"Kami belum tahu motifnya pelaku apa? Masih kami dalami," kata Sony.
Diketahui bahwa hingga saat ini korban masih harus menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Mardi Waluyo.
"Korban menjalani operasi semalam. Sekarang belum sadar karena obat bius dan pengaruh obat suntik. Pasien dirawat di ruang ICU," kata Kasubag Humas RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Yosi, Minggu (15/9/2019), dikutip dari TribunJatim.
Yosi menuturkan bahwa korban pembacokan dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (14/9/2019) malam.
Ketika tiba di rumah sakit kondisi korban dalam keadaan kritis karena luka bacok yang cukup parah.
"Saat datang kondisi pasien kritis. Kami langsung melakukan tindakan operasi terhadap pasien," jelas Yosi.
Sai'in dibacok oleh Heri menggunakan sabit yang biasanya dipakai untuk memotong kelapa.
Sementara itu Heri yang sudah ditangkap setelah kejadian tersebut kini masih mendekam di Polsek Ponggok.
• Kronologi Anggota Polisi Dibacok di Polsek Tlogowungu Pati, Pelaku Pura-pura Lapor Kehilangan
Dari keterangan polisi diketahui bahwa Heri merupakan residivis dan sudah dua kali masuk penjara.
Menurut keterangan dari warga sekitar Heri juga dikenal sebagai pengguna obat-obatan terlarang.
Heri juga dikenal sebagai warga yang sering membuat masalah dengan orang-orang di sekitar tempat tinggalnya.
(TribunWow.com/Desi Intan)