Anak Elvy Sukaesih Ngamuk
Warungnya Diamuk Putra Elvy Sukaesih dengan Pedang, Junaedi Bicara soal Ganti Rugi: Enggak Neko-neko
Junaedi (48) pemilik warung kelontong yang menjadi sasaran amukan putra penyanyi dangdut Elvy Sukaesih, ditawari ganti rugi.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Junaedi (48) pemilik warung kelontong yang menjadi sasaran amukan putra penyanyi dangdut Elvy Sukaesih, ditawari ganti rugi.
Diketahui putra Elvy Sukaesih, HR mengamuk di Jalan Usaha, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur hingga membuat warga panik, pada Kamis (12/9/2019).
Putra Elvy Sukaesih itu bahkan membawa pedang panjang dan hampir menyabet Junaedi.

Warung kelontong Jalan Usaha, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Diamuk oleh anak Elvy Sukaesih, pada Kamis (12/9/2019) malam. (Capture YouTube Indosiar)
• Kronologi Anak Elvy Sukaesih Ngamuk di Warung hingga Acungkan Pedang dan Buat Histeris Warga
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (13/9/2019), Junaedi menuturkan adik HR, Syehan lantas mendatanginya pada pukul 22.30 WIB.
Kedatangan Syehan untuk mengatakan akan mengganti rugi barang yang dirusak oleh HR.
"Semalam sih bilangnya mau ganti rugi semua kerusakan adiknya Pak Syehan," ujar Junaedi di lokasi, Jumat (13/9/2019).
Dalam tawaran itu Ia mengaku hanya menjawab ingin warungnya dikembalikan seperti semula saja.
"Saya bilang, saya minta ganti rugi yang rusak aja, saya minta pokoknya jadi semula saja," ungkap Junaedi.
Junaedi mengatakan Syehan berjanji akan mengganti pada Jumat (13/9/2019), dan hingga kini masih ditunggunya.
"Janjinya hari ini mau diganti, tapi sampai sekarang belum ada. Kerugian belum saya hitung, tapi saya minta diganti semula saja sudah, enggak neko-neko saya mah," ujar Junaedi.
• Putra Elvy Sukaesih Tak Hanya Mengamuk karena Rokok, Pernah Ancam Murid SMA dan Bawa Pisau
Kronologi Anak Elvi Sukaesih Mengamuk
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (13/9/2019), Junaedi menuturkan kronologi saat HR mengamuk di warungnya.
Disebutkannya, pada pukul 19.30 WIB, pembantu HR, Maulana mendatangi warungnya untuk mengambil rokok tiga bungkus atas permintaan HR.
Namun Junaedi saat itu hanya memiliki satu bungkus rokok.
Maulana lantas kembali ke rumah memberitahukan kepada HR.