Breaking News:

Seleksi Pimpinan KPK

Profil Lili Pintauli Siregar, Satu-satunya Perempuan di Pimpinan KPK Periode 2019-2023

Berikut ini profil dari Lili Pintauli Siregar ditetapkan sebagai satu di antara pimpinan terpilih KPK periode 2019-2023

KOMPAS/AGUS SUSANTO
Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Lili Pintauli Siregar menjawab pertanyaan wartawan seputar keberadaan Susno Duadji di Kantor LPSK, Jakarta, Kamis (25/4/2013). Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban menyatakan tidak menghalang-halangi eksekusi terhadap mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Susno Duadji meski saat ini masih dalam perlindungan LPSK. 

TRIBUNWOW.COM - Lili Pintauli Siregar ditetapkan sebagai satu di antara pimpinan terpilih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.

Ia menjadi satu-satunya perempuan di jajaran pimpinan baru KPK.

Lantas seperti apa profil dari Lili Pintauli Siregar?

Komisi III DPR telah menetapkan lima calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) periode 2019-2023. Pemilihan calon pimpinan dilakukan melalui mekanisme voting setelah tahap uji kepatutan dan kelayakan di ruang Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019) dini hari.
Komisi III DPR telah menetapkan lima calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) periode 2019-2023. Pemilihan calon pimpinan dilakukan melalui mekanisme voting setelah tahap uji kepatutan dan kelayakan di ruang Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019) dini hari. (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Latar belakang Lili Pintauli Siregar adalah advokat.

Lili merupakan mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2013-2018.

Tak lagi mengabdi di LPSK, Lili mengurus kantor konsultan hukum pribadinya.

Daftar Nama 5 Pimpinan KPK 2019-2023 Terpilih, Irjen Firli Bahuri Jadi Ketua

Baru berjalan beberapa bulan, ia maju sebagai calon pimpinan KPK.

Lili lahir di Tanjung Pandan, Bangka Belitung pada 9 Februari 1966.

Ia menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pada 1991.

Setelah lulus, Lili Pintauli Siregar bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan sebagai asisten pembela umum.

Pekerjaannya adalah mendampingi kaum buruh tani dan nelayan di Kota Medan yang membutuhkan bantuan hukum.

Selama memperjuangkan hak-hak dan keadilan untuk kaum tidak mampu, ia pernah dibayar dengan seikat kacang panjang, lima kilo tomat dan sepetak tanah tanpa surat kepemilikan.

UPDATE - Sempat Tuai Kontroversi, Irjen Firli Bahuri Terpilih sebagai Ketua KPK Periode 2019-2023

Lili juga pernah aktif di sejumlah lembaga bantuan hukum dan kantor pengacara di Sumatera Utara.

Pada 1994, Lili Pintauli Siregar bergabung dan menjadi pemimpin sejumlah bidang di Pusat Bantuan dan Penyanderaan Hukum Indonesia (PUSKABUMI) Medan.

Lalu pada 1999-2002, Lili Pintauli Siregar diangkat menjadi direktur.

Selain menjadi pembela hukum, Lili Pintauli Siregar juga memiliki pengalaman dalam hal monitoring dan evaluasi Proyek Peningkatan Pembangunan Desa Tertinggal (P3DT) Bappenas, di wilatah Tapanuli Utara, Dairi dan Sidikalang pada tahun 2000.

Kemudian pada tahun 2002-2004, Lili Pintauli Siregar aktif menjadi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Medan.

Namanya mulai terkenal saat mendampingi mantan Kepala Bareskrim Komjen Susno Duadji yang divonis 3,5 tahun terkait korupsi di Polri kala itu.

Kemudian kasus korupsi tender wisma atlet dalam proyek SEA Games di Jaka Baring, Palembang yang merupakan kasus besar pada tahun 2012.

Hal ini sempat dipertanyakan Panitia Seleksi Capim KPK kepada Lili saat wawancara.

"Dari data riwayat hidup, Anda pernah menjadi pendamping terdakwa koruptor dalam konteks LPSK, bisa diceritakan?" tanya anggota Panitia Seleksi Capim KPK, Harkristuti Harkrisnowo.

"Ya, itu karena dia statusnya sebagai justice collaborator," kata Lili.

KPK Nyatakan Irjen Firli Langgar Kode Etik karena Pertemuannya dengan TGB, Begini Kronologinya

Diakui Lili, menjadi pembela saksi kejahatan bukan hal yang mudah.

Keselamatan dirinya dan keluarganya jadi taruhan karena kerap mendapat teror.

Dalam sesi uji publik, Lili menyampaikan kelemahan KPK yang perlu diperbaiki.

Ia bertekad memperbaiki nota kesepahaman antara KPK dengan LPSK terkait perlindungan saksi korupsi.

Menurut dia, kasus-kasus yang ditangani lembaga antirasuah kerap berpotensi mendapat ancaman bagi saksi, bahkan pegawai dan pimpinan KPK.

Tak lupa dengan lembaga tempatnya mengabdi, Lili Pintauli Siregar juga ingin memperbaiki hubungan LPSK dan KPK yang dianggap masih kaku.

Ia juga bertekad memperbaiki komunikasi KPK dan LPSK.

Menurutnya, komunikasi antarpimpinan kedua lembaga tersebut masih kaku. (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Lili Pintauli Siregar, Satu-satunya Perempuan Pimpinan KPK Periode 2019-2023"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)KPKLili Pintauli Siregar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved