BJ Habibie Meninggal Dunia
Sebelum Meninggal, BJ Habibie Cucurkan Air Mata setelah Dibisikkan Kalimat Ini oleh Quraish Shihab
Mantan Menteri Agama Quraish Shihab mengungkap pertemuan terakhirnya dengan sahabatnya, yakni Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Agama Quraish Shihab mengungkap pertemuan terakhirnya dengan sahabatnya, yakni Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie.
Dilansir TribunWow.com, hal itu diungkapkan Quraish Sihab saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (11/9/2019) malam.
Pertemuan terakhir antara Quraish Shihab dengan BJ Habibie terjadi di RSAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) pagi,
Quraish Shihab membesuk BJ Habibie bersama Najwa Shihab tak lama sebelum mantan presiden tersebut meninggal.
"Dan baru tadi sempat ke sana, Alhamdulillah bisa masuk ke ruangan melihat Pak Habibie," kata Quraish Shihab dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/9/2019).
• Sahabat Ungkap Masa Sulit pada 1998, Sempat Tak Percaya BJ Habibie Bisa Buat Rupiah Kembali Normal
Pada momen tersebut, Quraish Shihab langsung membisikkan kalimat pada BJ Habibie yang tengah terbujur sakit.
"Dan sempat membisikkan beberapa kalimat yang Beliau tangkap setelah menatap wajah saya dan mengenal," katanya.
Quraish Shihab mengatakan pada BJ Habibie bahwa keputusan Allah yang terbaik.
"Yang saya sampaikan pada Beliau adalah apa yang dipilih oleh Allah itulah yang terbaik," ucap Quraish Shihab.
Menteri pada era Orde Baru itu yakin Allah membuka pintu rahmat bagi BJ Habibie.
Pasalnya, BJ Habibie berperan besar dalam hal ilmu teknologi dan agama.
• Ikut Minta Orde Baru Berhenti, Hanung Bramantyo Akui Sempat Tak Suka BJ Habibie Jadi Presiden
"Kemudian saya katakan, 'pak curahan rahmat Allah akan tertuju pada bapak melalui pintu ilmu curahan rahmat tertuju."
"Menuju pintu ilmu karena Bapak adalah seorang ilmuwan yang selalu berusaha menggandengkan ilmu dan agama'," jelas Quraish Shihab.
Quraish Shihab juga sempat menyinggung sahabat BJ Habibie, Jimly Asshiddiqie yang turut hadir dalam acara 'Mata Najwa'.
Serupa dengan Jimly Asshiddiqie, BJ Habibie juga menggabungkan antara ilmu pengetahuan dengan agama.
"Kita tahu salah satu yang populer di masa Pak Habibie yang juga dipopulerkan oleh Pak Jimly (Assiddiqie) itu IMTEK dan IMTAQ," jelas dia.
Quraish Shihab membeberkan saat membisikkan kalimat itu ke BJ Habibie, suami dari Ainun Habibie ini menangis.

• BJ Habibie Pemrakarsa Pilpres hingga Kebebasan Pers, Tak Ingin Hanya Dikenang Jadi Bapak Teknologi
Quraish Shihab yakin hal itu merupakan tanda bahwa BJ Habibie sudah pasrah dan ikhlas bertemu dengan Allah.
"Saya lihat mencucurkan air mata, itu tanda bahwa Beliau sadar, Beliau mengenal dan saya harapkan, dengan mendengar itu, Beliau legowo (pasrah) untuk bertemu dengan Allah Subhanawataalla," kata Quraish Shihab.
Lihat videonya mulai menit ke-11:49:
Selain itu, Quraish Shihab juga mengaku tidak dapat melupakan jasa dari BJ Habibie.
Berkat bantuan dari BJ Habibie, Quraish Shihab mampu menulis sebuah kitab tafsir.
Quraish Shihab mengaku memiliki kedekatan khusus dengan BJ Habibie.
"Kita sering berdiskusi, beliau selalu berkata bahwa saya mempelajari agama, tapi saya konsumen," ucap Quraish Shihab.
Walaupun memiliki kedekatan, Quraish Shihab mengaku sering berbeda pendapat dengen BJ Habibie, namun hal itu tidak membuat mereka bermusuhan.
"Jadi kita diskusi, terkadang beda pendapat, tapi pada akhirnya bertemu," ucap Quraish Shihab.
Ia juga menceritakan sosok BJ Habibie yang membuatnya mampu untuk menulis sebuah kitab tafsir.

"Dan saya pribadi tidak dapat melupakan Pak Habibie. Itu saya catat pada akhir kitab tafsir Al Misbah," ucap Quraish Shihab.
Bagi Quraish Shihab, berkat BH Habibie yang mengirimnya ke Mesir, dirinya mempu menulis sebuah kitab tafsir yang berjudul Al Misbah.
"Kitab tafsir Al Misbah itu tidak mungkin akan wujud kalau Pak Habibie tidak menugaskan saya ke Mesir," jelas Quraish Shihab.
Sebelumnya, ia mengaku tidak akan mempu menulis sebuah kitab tafsir.
• BJ Habibie Meninggal Dunia, Maruf Amin: Dia Orang Baik, Banyak Jasanya untuk Bangsa dan Negara
Menurutnya kitab tafsir hanya bisa ditulis saat seseorang mendekam di dalam penjara.
"Saya selalu diajak teman-teman tulis-tulis, saya katakan orang baru bisa menulis satu kitab tafsir kalau di penjara, seperti Buya Hamka," jelas Quraish Shihab.
Ia sempat merasa tidak yakin bisa menulis sebuah kitab tafsir layaknya ulama terkenal.
Namun, berkat penugasan dari BJ Habibie saat itu, Quraish Shihab datang ke Mesir sebagai duta besar.
Selama berada di Mesir, ia banyak bertemu dengan ulama-ulama besar.
Ia juga berkesempatan berkunjung ke perpustakaan di Mesir, hingga akhirnya mampu menulis sebuah kitab tafsir tanpa perlu dipenjara.
• Melanie Subono Beberkan Pesan BJ Habibie sebelum Meninggal Dunia: Terus Jadi Pemberontak yang Hebat
"Maka lahirlah kitab itu dimana jasa Pak Habibie tidak dapat dilupakan menyangkut hal itu," ujar Quraish Shihab.
Bagi Quraish Shihab, BJ Habibie adalah sosok ilmuan yang luar biasa.
Ia pun berharap agar ada anak muda yang mampu mengikuti jejak seorang BJ Habibie.
"Pak Habibie itu ilmuan dan Tuhan tidak mencabut ilmu di dunia ini kecuali dengan mamanfaatkan ilmuan."
"Jadi kita berharap, mudah-mudahan ada dari generasi muda yang bisa mengikuti jejak Pak Habibie," ujar Quraish Shihab.
Selain itu, ia juga menilai bahwa BJ Habibie adalah sosok yang memiliki perhatian besar pada agama.
Lihat video pada menit ke-4:58:
(TribunWow.com)
WOW TODAY: