Breaking News:

Pembunuhan Jamal Khasoggi

Update Terbaru Kasus Jamal Khasoggi: Terungkap Pesan Terakhir Korban sebelum Dibunuh

Dalam kalimat terakhirnya, Jamal Khashoggi meminta si pembunuh supaya tidak membekap mulutnya karena dia punya asma.

theaustralian.com.au
Jamal Khashoggi 

TRIBUNWOW.COM - Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang dibunuh di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober memiliki kalimat terakhir sebelum dibunuh.

Dalam kalimat terakhirnya, Jamal Khashoggi meminta si pembunuh supaya tidak membekap mulutnya karena dia punya asma.

Begitulah cuplikan kalimat itu berdasarkan publikasi yang dilakukan oleh harian pro-pemerintah dari Turki, Sabah, tentang detil pembunuhan Khashoggi.

Dilansir The Guardian Selasa (10/9/2019), Sabah merilis detil baru rekaman percakapan Jamal Khashoggi dengan tim yang dikirim dari Arab Saudi untuk membungkamnya.

Update Terbaru Kasus Jamal Khasoggi: Jasad Sempat Dimasukan Oven Suhu di Atas 1000 Derajat Celsius

Harian itu memaparkan rekaman pembunuhan Khashoggi dengan laporan dia dimutilasi pada 2 Oktober 2018 di kantor Konsulat Saudi di Istanbul telah diamankan intelijen Turki.

Berdasarkan transkrip rekaman, Maher Abdulaziz Mutreb yang merupakan pemimpin skuad mengatakan kepada si jurnalis bahwa dia harus dibawa kembali ke Riyadh.

Sebab, Kepolisian Internasional (Interpol) memerintahkan penangkapannya.

Presiden Turki Sebut Negaranya Belum Ungkap Informasi Penuh soal Pembunuhan Jamal Khashoggi

Khashoggi menjawab bahwa dia tidak mendengar ada kasus hukum yang menderanya.

Dia juga menuturkan bahwa si tunangan, Hatice Cengiz, tengah menunggunya di luar gedung.

Mutreb dan anggota tim pembunuh lainnya pun mulai memaksa Khashoggi.

Mereka mendesak kontributor Washington Post untuk menulis surat kepada anaknya dengan isinya agar tidak mencemaskan dirinya jika dia tidak memberi kabar.

"Bantu kami, supaya kami dapat membantu engkau. Jika engkau tidak membantu kami, engkau tahu apa yang bakal terjadi," ujar Mutreb seperti yang tertera di transkrip.

Ditanya Lokasi Jenazah Jamal Khashoggi Disembunyikan, Menteri Saudi: Kami Tidak Tahu

Jurnalis berusia 59 tahun itu kemudian melawan dengan menyatakan dia tidak akan menulis apa pun, dan membuat tim itu melakukan prosedur pembungkaman.

"Jangan tutupi mulutku. Saya punya asma. Tolong jangan lakukan itu. Kalian akan mencekik saya." Begitulah kalimat terakhir Jamal Khashoggi sebelum kehilangan kesadaran.

Sejumlah detil seperti yang diungkapkan oleh harian Turki Sabah sudah berada di laporan PBB mengenai pembunuhan Khashoggi yang dirilis pada Juni lalu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Jamal KhashoggiKasus PembunuhanArab Saudi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved