Terkini Daerah
Hentikan Perampokan di Rumahnya, Pria Asal Sumsel Justru Tewas Ditembak, Pelaku Curi Uang Rp 20 Juta
Pristiwanto (36), warga Desa Cinta Damai, Kecamatan Sungai Lolo, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, tewas setelah ditembak oleh 6 perampok.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Pada dinding kayu sebelah pintu rumah korban didapati 2 lubang diduga bekas tembakan, pagar rumah korban yang terbuat dari seng dalam keadaan rusak," kata dia.
• Video Detik-detik Perampokan Minimarket di Medan, Karyawati Diseret hingga Pakaiannya Dilucuti
Petugas juga menemukan kunci T yang diduga digunakan pelaku untuk menjebol pagar rumah korban.
Lebih lanjut Yudhi menyatakan, dalam aksi perampokan itu pelaku mengacak-acak warung milik korban.
"Pelaku menggunakan sepeda motor Honda CBR warna merah, Yamaha Vixion, motor bebek," lanjutnya.
Yudhi mengungkapkan, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga.
"Lima pelaku membawa senjata api. Satu membawa sajam, sekarang kasus ini sedang diselidiki."
"Korban telah diotopsi dan jenazahnya sudah diserahkan kepada keluarga," ucapnya.
Joko Santoso, warga setempat mengungkapkan, sebelum perampokan itu terjadi, ia dan beberapa teman melakukan ronda keliling di sekitar desa.
Namun, saat mereka selesai berkeliling dan kumpul di pos ronda, ia mendengar suara letupan senjata api sebanyak 2 kali.
"Pertama bunyi tembakan sekali kami kira itu pecah ban, lalu bunyi tembakan kedua barulah kami bergerak."
"Saya dan teman saya langsung mencari sumber suara ledakan tembakan itu, ketika sampai di lokasi ada dua orang disamping rumah yang satu berdiri, satu lagi jongkok," ucapnya.
Saat itu, Joko melihat satu orang keluar dari rumah sambil mengeluarkan pistol.
Ia mengaku tak tahu berapa jumlah perampok, namun dari rekaman CCTV diketahui pelaku berjumlah 6 orang.
"Yang saya ketahui dari identitas mereka hanya satu orang yakni pakai sweater abu-abu sambil bawa pistol."
"Saya hanya tahu satu orang karena langsung kabur, jadi takut juga waktu diacungi senjata, kami bertiga makanya kabur," kata Joko.
• Di ILC, Panggil Pakar Tata Hukum Negara dengan Sebutan Ini, Karni Ilyas Ungkap Takut Kena Masalah