Rusuh di Papua
Prihatin dengan Kerusuhan di Papua, Ma'ruf Amin: Harus Ada Pendekatan yang Lebih 'Soft'
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengaku prihatin dengan kerusuhan yang terjadi di Papua.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin menerima dengan tangan terbuka perwakilan tokoh agama dan pendeta dari Papua dan Papua Barat, di Kediaman Ma'ruf amin, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2019).
Rombongan pendeta yang diterima yakni Pendeta Richard Tonjau, Pendeta Julkifli, Pendeta Wimpi Ambiri, Pendeta Fransiskus Warbal, Pendeta Kaim Imbiri, dan Pendeta Salmon Reba.
• Wiranto Sebut Penyerangan Penambang Emas Yahukimo dengan Senjata Tajam Tak Terkait Kerusuhan Papua
Sementara itu, pengurus Gerakan Nasionalis Religius (Genius) yang mendampingi yakni Bobby S Hendrawan, Euis Setiasih, Dano Jamaludin dan Pendeta Agustinus Bongga.
"Tadi ketemu pendeta-pendeta dari Papua dan Papua Barat diantar oleh Genius. Mereka menyampaikan keprihatinan terutama peristiwa yang di Papua," ucap Ma'ruf Amin usai pertemuan.
"Beliau semua menginginkan agar pertemuan tokoh-tokoh agama, para agamawan mengambil peran dalam rangka menjaga keutuhan kembali di Papua," ujar Ma'ruf Amin lagi.
• Bukan Orang Biasa, Benny Wenda yang Disebut Otak Kerusuhan di Papua Barat Angkat Bicara
Dia melanjutkan Indonesia bukan hanya terdiri dari Jawa tapi juga Papua, Sumatera dan lainnya.
Sehingga Ma'ruf Amin berpesan agar seluruh elemen bangsa saling mencintai dan menyayangi tanpa merendahkan satu sama lain dan tidak ada diskriminasi.
Menurutnya, peristiwa di Papua merupakan suatu keprihatinan.
• Komarudin Watubun Tanggapi Pernyataan Wiranto soal Pasukan di Papua, Tunjukkan Foto Ini
Atas dasar itu, perlu ketegasan bersama untuk menjaga dan melakukan upaya memperkokoh persatuan.
"Harus dilakukan upaya pendekatan yang lebih soft, lebih bersifat budaya dengan masyarakat Papua. Tentu kami juga melakukan upaya konsolidasi secara bersama," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ma'ruf Amin: Kerusuhan Papua Keprihatinan, Harus Ada Pendekatan yang ''Soft''
WOW TODAY