Terkini Daerah
Penjelasan Manager Karaoke Excellent setelah Oknum Polisi Ngamuk, Ini yang Dilakukan Jajaran Aparat
Pihak Karaoke Excellent Bandungan di Jawa Tengah memberikan penjelasan setelah kejadian empat oknum polisi ngamuk pada Kamis (5/9/2019) lalu.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pihak Karaoke Excellent Bandungan di Jawa Tengah memberikan penjelasan setelah kejadian empat oknum polisi ngamuk pada Kamis (5/9/2019).
Penjelasan setelah adanya kejadian empat oknum polisi ngamuk di Karaoke Excellent Bandungan itu disampaikan langsung oleh sang manager, Pristiyono Hartanto.
Pristiyono menjelaskan bahwa setelah adanya kejadian oknum polisi ngamuk itu, sejumlah jajaran aparat langsung mendatangi lokasi.
Dijelaskan, kedatangan sejumlah aparat itu untuk melakukan pemeriksaan mengenai kabar adanya oknum polisi Jawa Tengah ngamuk hingga mengacungkan senjata api.
Diketahui, video oknum polisi ngamuk itu pun berhasil terekam CCTV di karaoke hingga tersebar di media sosial.
• Ngamuk di Karaoke, Oknum Polisi Malah Tuduh Pegawai Nyabu hingga Diborgol dan Dipaksa Tes Urine

"Ini dari Propam, Polda, Polres, Resmob, dan Reskrim datang ke sini karena ada kasus tersebut," ujar Pristiyono di depan Karaoke Excellent Bandungan, seperti dikutip TribunWow.com dari YouTube Mata Elang, Kamis (5/9/2019).
Pristiyono mengungkapkan, sejumlah jajaran aparat dari Propam hingga Reskrim itu untuk melakukan pemeriksaan kebenaran kabar yang beredar.
Dikatakan, pemeriksaan itu bermula dari rekaman CCTV dan pengecekan nomor oknum polisi yang sempat menelpon Pristiyono.
Pristiyono mengaku, oknum polisi meneleponnya karena meminta supaya permasalahan yang terjadi tak disebarluaskan kepada publik.
"Akan melakukan pemeriksaan siapa yang melakukan, apakah benar dari anggota Polda atau yang mengaku-aku anggota Polda," jelas Pristiyono.
"Itu tadi sudah diperiksa semua, dilihat dari CCTV kan ada plat nomor kendaraan dan nomor telepon karena ada salah satu (pelaku) yang telepon ke saya untuk minta permasalahan ini tidak melebar kemana-mana," lanjut dia.
• Video 2 Oknum Polisi Ngamuk di Karaoke Semarang, Marah Ditagih Rp 1,9 Juta untuk Ruang dan Miras
Selain itu, ia juga mengaku sejumlah karyawan yang melihat aksi kejadian tersebut juga dimintai keterangan oleh kepolisian.
"Dari Propam sudah melakukan pemeriksaan semuanya, CCTV dan karyawan sudah dimintai keterangan," tukas Pristiyono.
Simak videonya dari menit 0:30.
Sementara dikutip dari TribunJateng, Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi langsung ditangani setelah mendapat laporan dari Pristiyono, Kamis (5/9/2019).
Budi menjelaskan pihaknya telah mengumpulkan barang bukti dan berhasil mengidentifikasi dua oknum polisi dari empat pelaku.
Nama polisi yang berhasil diidentifikasi yakni Bripka Candra dan Aipda Ari.
"Kami telah menerima laporan, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), menanyai saksi, dan mengumpulkan barang bukti, dan berkoordinasi dengan Resmob Polres Semarang dan Polda Jateng," jelas Budi.
Budi pun juga menjelaskan kronologi kejadian anggotanya melakukan aksi amuk di Karaoke Excellent Bandungan.
Bermula sekitar pukul 00.15 WIB pada Kamis (5/9/2019) terdapat empat orang mengendarai Nissan Grand Livina Nomor Polisi K 9210 mengunjungi lokasi.
Keempat orang lalu memesan ruang karaoke di ruang nomor 14.
Setelah memesan, keempatnya juga ditemani oleh empat Pemandu Karaoke (PK).
Selesai bernyanyi, keempatnya lalu menuju kasir untuk membayar tagihan sekitar pukul 02.45 WIB dini hari.
• Gara-gara Nyanyi Lagu Nada Tinggi saat Karaoke, Pria Ini Harus Masuk Rumah Sakit
Saat kasir menyodorkan tagihan, keempat oknum tak terima lantaran mempermasalahkan pajak sebesar 15% yang tercantum dalam nota.
Disampaikan, dalam nota tertera tagihan untuk ruangan dan minuman keras sebanyak Rp 1.908.525.
Mengetahui banyaknya tagihan yang harus dibayar, para pelaku pun mengeluhkan pelayanan PK yang dinilainya tidak memuaskan.
Dalam keadaan emosi, keempat oknum yang mengaku sebagai anggota Narkoba Polda Jateng lalu memarahi kasir dan karyawan di lokasi.
Bahkan terdapat oknum yang tiba-tiba menuding satu di antara karyawan, Afif, sebagai pengguna narkoba.
Tudingan itu pun diketahui tak memiliki alasan yang jelas hingga terjadi keributan
"Pada saat saksi atas nama Afif masuk ke ruang kasir, seorang pelaku menarik kaos dan mengatakan ke Afif, 'Kamu pakai narkoba ya?' kemudian pelaku memborgol Afif dan menyuruh Afif untuk test urine dan hasilnya negatif," papar Budi.
Pristiyono selaku manager karaoke lalu mendatangi keributan untuk mengurai masalah yang terjadi.
Ketika dilakukan kroscek, seorang anggota yang tidak diketahui namanya kembali emosi hingga mencabut senjata api dari pinggangnya.
Namun demikian, aksi tersebut bisa dicegah oleh kawan-kawannya.
Seorang pelaku sempat memukul kecil para PK yang ada di lokasi.
Meskipun sempat terjadi keributan, para pelaku akhirnya membayar tagihan.
• Pamer Momen Berbelanja, Hotman Paris: Suami Anda Belum Pulang ke Rumah, Mungkin Masih di Karaoke
Dijelaskan, para pelaku juga berpesan pada Pristiyono agar perkara tersebut tidak ke luar dan seorang pelaku memberikan nomor ponselnya.
"Dari hasil olah TKP kami mengidentifikasi dua dari empat pelaku yakni Bripka Candra dan Aipda Eri, keduanya anggota Narkoba Polda Jateng," jelas Budi.
Atas kejadian tersebut, kini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan pengembangan.
Selain itu, pihaknya juga merhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah tes kit urine dan nota tagihan oknum saat karaoke.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: