Rusuh di Papua
Bukan Orang Biasa, Benny Wenda yang Disebut Otak Kerusuhan di Papua Barat Angkat Bicara
Tokoh ULMWP, Benny Wenda angkat bicara terhadap tudingan dirinya menjadi otak dari kerusuhan yang terjadi di Papua.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
Wiranto juga mengatakan bahwa Benny Wenda bukanlah warga kehormatan kerajaan Inggris.
"Bukan kehormatan Kerajaan Inggris ya," kata dia.
• Akan Bertemu Prabowo Kamis Malam Ini Bahas soal Papua, AM Hendropriyono: Lagi Enggak Normal
Selain itu, dijelaskan Wiranto, Benny Wenda juga melakukan tindakan politik di luar negeri.
Tindakan politik itu sebagai upaya memerdekakan Papua dari Indonesia.
Pada tahun 2004 misalnya, ia mendirikan Free West Papua Campaign di Oxford, Inggris dan International Parlement for West Papua 2008.
Dan pada 2011 Interpol memberi red notice atas laporan Polri.
"2011, Interpol mengeluarkan red notice atas laporan dari Polri, tetapi dicabut kembali pada tahun 2012 oleh Interpol atas pertimbangan politis," ucap Wiranto.
• Kardinal Ignatius Suharyo Beri Patung Bunda Maria Gendong Bayi Yesus untuk Tanah Papua
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Minggu (1/9/2019), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga menyebut Benny Wenda melakukan pergerakan politik di luar negeri.
Bahkan, Moeldoko mengungkapkan Benny menyebarkan informasi tidak benar kepada pihak asing maupun masyarakat Bumi Cenderawasih.
"Dia mobilisasi informasi yang missed, yang tidak bener. Itu yang dia lakukan di Australia, di Inggris lah," ucap Moeldoko.
Hingga langkah yang akan diambil untuk Benny Wenda dilakukan secara politik.
"Ini lebih politik karena dia bergerak di front politik dan kami sudah lakukan (komunikasi dengan otoritas Inggris)," tutur mantan Panglima TNI itu.
Siapa Benny Wenda
Sedangkan dirangkum oleh Tribunnews.com, Benny Wenda bukanlah orang biasa.
Ia merupakan Ketua dari United Liberation Movement for West Papua.