Mayat Terbakar di Mobil
Aulia Kesuma Emosi saat Jalani Rekonstruksi dengan Dua Pembunuh Bayarannya, Sebut Tak Sesuai Fakta
Tersangka kasus pembunuhan berencana, Aulia Kesuma marah-marah ke dua pembunuh bayaran yang disewanya saat proses rekonstruksi pembunuhan.
Editor: Rekarinta Vintoko
Argo mengatakan, tersangka Aulia merencanakan pembunuhan di Apartemen Kalibata City tepatnya di hunian milik KV di lantai 20.
Di apartemen tersebut, kata Argo, Aulia membeli obat tidur jenis Vandres dan handuk kuning.
Nantinya, obat tidur itu dicampur ke dalam jus dan minuman keras untuk diberikan kepada Edi dan Dana.
Sementara itu, handuk kuning digunakan untuk membekap Edi dan Dana.
Adapun, obat nyamuk yang nantinya digunakan untuk membakar rumah dibeli di sebuah toko di Jalan Pengadegan Selatan, Jakarta Selatan.
Di Apartemen Kalibata City, Aulia sempat sempat menarik uang tunai senilai Rp 5 juta.
Uang itu nantinya diberikan Aulia kepada kedua pembunuh bayaran, S dan A.
• Aulia Kesuma Bunuh Suami dan Anak Tiri Terinspirasi dari Sinetron, KPI: Tak Bisa Digeneralisir
Sementara itu, adegan rekonstruksi di rumah di kawasan Lebak Bulus tertutup bagi awak media.
Agenda rekonstruksi tersebut dimulai pukul 17.00 dan masih berlangsung hingga pukul 20.00.
Untuk rekonstruksi pembakaran mobil nantinya akan diagendakan untuk digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Untuk diketahui, pembunuhan berencana itu berawal ketika Aulia merasa sakit hati kepada Edi.
Aulia berharap, rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan dijual untuk melunasi utangnya senilai Rp 10 miliar.
Aulia pun memutuskan membunuh Edi dan Dana dengan cara diracun dan dibakar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jalani Rekonstruksi dengan Dua Pembunuh Bayaran, Aulia Kesuma Marah-marah"
WOW TODAY