Rusuh di Papua
Sela Pernyataan Rizal Ramli di ILC, Mamat Alkatiri: Sudah Saatnya Presiden Juga dari Papua
Momen menarik terjadi saat acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' pada Selasa (3/9/2019). Hal itu terjadi saat Mamat Alkatiri sempat menyela Rizal Ramli
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Momen menarik terjadi saat acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' pada Selasa (3/9/2019).
Hal itu terjadi ketika komedian asal Papua, Mamat Alkatiri sempat menyela pernyataan Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli terkait tokoh publik dari Papua.
Awalnya, Rizal Ramli meminta agar masyarakat memberikan kesempatan bagi orang Papua menjadi tokoh publik yang cukup penting di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Rizal Ramli saat menjadi bintang tamu di acara 'Indonesia Lawyers Club' di tvOne. pada Selasa (3/9/2019)
Awalnya Rizal Ramli mengatakan dirinya jarang sekali mendengar ada Jenderal TNI dari Papua.
"Papua udah lama ikut Indonesia tapi saya endak pernah lihat Jenderal Papua, satu doang," ungkap Rizal Ramli sambil melihat Laksamana Madya Freddy Numberi yang turut hadir di acara ILC.
• Anggota DPD RI Terpilih Ungkap Gus Dur dan Jokowi yang Bisa Curi Hati Rakyat Papua karena Alasan Ini
"Yang lain empat, enggak cukup. Polisi Papua, pejabat nasional Papua enggak ada," imbuh Rizal Ramli dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Indonesia Lawyers Club, pada Rabu (3/9/2019).
Padahal, Rizal Ramli yakin bahwa banyak orang Papua berprestasi.
"Dirjen Papua nyaris enggak ada, padahal orang Papua itu pinter-pinter ya, banyak yang cerdas, menang olimpik, macem-macem," ungkap dia.
"Kita harus kasih kesempatan lebih banyak," tambah Rizal Ramli.
Belum selesai ia berbicara, komedian asal Papua yang turut hadir di acara ILC, Mamat Alkatiri turut menambahkan.
"Presiden dari Papua juga sudah saatnya," seru Mamat Alkatiri.
"Belum, nanti giliran kamu," jawab Rizal Ramli.
• Karni Ilyas Puji Tokoh Papua Mudah Diajak Dialog, Bandingkan dengan Politisi di Jakarta Selama Ini
Mamat Alkatiri ingin bahwa sekali-kali Indonesia dipimpin oleh orang dari Papua.
"Karena terlalu lama orang Jawa jadi presiden, sekali-sekali orang Papua di Indonesia," kata Mamat Alkatiri.
Lihat videonya mulai menit ke-10:21
Saran Mamat Alkatiri pada Jokowi terkait Polemik Papua
Mamat Alkatiri juga mengungkapkan curahan hatinya soal permasalahan di Papua.
Awalnya, ia menyapa sejumlah tokoh Papua yang ikut hadir di ILC.
"Bahwa ini semua orang tua saya yang duduk, Pak Yorris ada, Pak Lenis ada, Pak Freddy ada dan lain-lain," ujar Mamat dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu (3/9/2019).
• Di ILC Wiranto Sebut akan Segera Lakukan Rehabilitasi pada Instalasi Rusak Pasca-kerusuhan di Papua
Mamat mengatakan dirinya sangat menyesalkan soal perseteruan di kalangan elite.
"Sudah kita tidak bisa terus menerus bertengkar di kalangan elit. Ini curahan hati dari memang anak Papua ya. Kita sudah tidak bisa bertengkar di kalangan elit yang A tuduh B macam-macam."
"Yang B bilang begini, sementara yang di bawah sedang berkelahi," papar Mamat.
Lantas, komedian yang pernah ikut kompetisi Stand Up Comedy ini meminta agar Jokowi jangan berdialog dengan kalangan elite.
"Makanya Pak Jokowi saya sarankan juga jangan hanya berdialog dengan tokoh-tokoh Papua di kalangan elite," saran Mamat.
Pasalnya, yang tengah mengalami masalah itu mahasiswa-mahasiswa Papua.
Sedangkan selama ini, suara antara kalangan elite dengan mahasiswa berbeda.
• Irene Cerita Ketidakadilan kepada Papua, Sakit Harus ke Jakarta: Tak Ada Uang, Tinggal Tunggu Mati
"Karena yang mengalami masalah itu yang kita mahasiswa, ketemulah dengan Paguyuban Mahasiswa Wamena mungkin, Paguyuban Mahasiswa Wamena Yapen Waropen mungkin, Paguyuban Mahasiswa Wamena Yapen Waropen Fakfak Papua Barat, Ketua Asramanya juga diperlukan dialog."
"Biar tahu sampai ke lapisan bawah kita maunya apa, selama ini kan abu-abu, yang di atas bilang apa, padahal yang di bawah tidak begitu."
"Jadi antara kita sendiiri sudah sudah saatnya kita bertengkar atas nama pribadi dan golongan, kita harus duduk bersama dari yang paling atas sampai paling bawah bagaimana berbicara untuk Papua yang baru," papar Mamat.
Apalagi, generasi muda Papua lah yang nantinya akan menjadi pemimpin.
"Karena Papua 10 tahun, 20 tahun ke depan ada di tangan kami generasi sekarang, bukan lagi di tangan bapak-bapak ini, jadi ajak kami bicara, kami siap bicara," serunya.
• Sebut Papua Menjadi Korban Sejarah, Freddy Numberi Jelaskan Posisi Papua Jelang Indonesia Merdeka
Ia merasa ketika anak Papua ingin berbicara justru dianggap separatis.
"Sementara kalau kami berbicara, buka diskusi-diskusi sudah dituduh separatis bagaimana ceritanya, kita mau berbicara apa?," tuturnya.
Lihat videonya mulai menit ke-14:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
WOW TODAY: