Breaking News:

Rusuh di Papua

Karni Ilyas Puji Tokoh Papua Mudah Diajak Dialog, Bandingkan dengan Politisi di Jakarta Selama Ini

Pembawa acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)', Karni Ilyas menilai orang Papua mudah diajak berdialog.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Channel Youtube Indonesia Lawyers Club
Pembawa acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)', Karni Ilyas menilai orang Papua mudah diajak berdialog. Hal itu diungkapkan saat acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' dengan tema #ILCPapuaMencariJalanTerbaikpada Selasa (3/9/2019). 

Awalnya, Haris Azhar menuturkan bahwa ada pendatang yang tak terlihat mengambil kekayaan Papua.

"Kalau kita mau kritis terhadap pendatang, saya mau mengkritik adalah kita harus melihat pendatang yang tidak terlihat," ujar Haris Azhar.

Yakni mereka yang mengambil kekayaan alam di Papua.

"Yang mengambil tambang di Papua, ngerusak lingkungan Papua, tidak bayar buruh tenaga kerja di Papua, tidak mengalihkan teknologi ke Papua. Ini bertahun-tahun," sebut Haris Azhar.

Sebut Papua Menjadi Korban Sejarah, Freddy Numberi Jelaskan Posisi Papua Jelang Indonesia Merdeka

Haris Azhar mengatakan bahwa Papua masih dilihat sebagai tanah yang bisa dikorek kekayaannya.

"Problem Papua menurut saya orang melihat Papua sebagai tempat untuk diinjak-injak, lalu dikorek isi tanahnya lalu dibawa kabur," ujarnya.

Haris lantas menyinggung kritikan Mantan Wagub Papua, Irene Manibuy yang mengatakan anggaran Rp 90 triliun ke Papua tak tergunakan dengan baik.

Menurut Haris, lebih dari sekedar Rp 90 triliun kekayaan Papua diambil.

"Kalau cuma berdebat soal Rp 90 triliun, tidak ada Rumah Sakit Siloam, atau tidak ada apapun, murah."

"Yang diambil dari Papua jauh dari Rp 90 triliun. Jauh lebih mahal. Tapi duitnya ke mana?," tanya Haris Azhar dengan suara meninggi.

"Siapa yang menikmati? Jadi kalau bicarakan masalah Papua, jalan terbaik, bukan cuma soal dialog damai."

"Kalau dialog damai saya orang yang percaya, di Indonesia orang yang paling sopan adalah orang Papua," ungkap Haris Azhar.

"Orang yang paling baik Bahasa Indonesianya di tanah pertiwi ini adalah orang Papua," tegasnya.

Bandingkan Sikap Gus Dur, Rizal Ramli di ILC Analogikan Papua seperti Anak Kandung yang Ingin Pergi

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengatakan dengan tegas ada pendatang yang tak terlihat yang mengambil keuntungan dari Papua.
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengatakan dengan tegas ada pendatang yang tak terlihat yang mengambil keuntungan dari Papua. (Capture Indonesia Lawyers Club)

Haris Azhar kembali mengatakan bahwa seharusnya pemerintah tak hanya menyelesaikan keamanan yang terjadi di Papua.

Namun juga mengenai bisnis yang terjadi.

Halaman
123
Tags:
Karni IlyasRusuh di PapuaIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved