Breaking News:

Rusuh di Papua

Haris Azhar Tegaskan di ILC, Ada Pendatang Tak Terlihat Buat Rusak Papua: Dikorek Tanahnya dan Kabur

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengatakan dengan tegas ada pendatang yang tak terlihat yang mengambil keuntungan dari Papua.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Indonesia Lawyers Club
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengatakan dengan tegas ada pendatang yang tak terlihat yang mengambil keuntungan dari Papua. 

"Ini menghebatkan banyak masalah ya. Masa lalu, pembangunannya tidak pernah menyentuh akar masalah karena tidak memetakan 7 wilayah budaya tadi, sebagai pintu masuk dalam rangka pendekatannya, sebagai pendekatan antropologi budaya," ulas Freddy.

Freddy lalu mengatakan bahwa tidak mungkin untuk melakukan pembangunan di wilayah laut, seperti Mapago.

Hal itu karena memiliki karateristik budaya yang berbeda.

"Yang kedua, pembangunan tidak pernah tematik, holistik, integratif, menggunakan tata ruang yang ada."

"Kadang-kadang, masa lalu ya, kita spesialkan untuk satu area dalam perjalanan waktu diubah. Karena ada kepentingan bangun properti akhirnya dijual. Ini kan jadi masalah sendiri," jelasnya.

Mantan Gubernur Papua, Freddy Numberi mengatakan permasalah Papua harus dilihat dari perspektif dari Papua itu sendiri.
Mantan Gubernur Papua, Freddy Numberi mengatakan permasalah Papua harus dilihat dari perspektif dari Papua itu sendiri. (Capture YouTube Indonesia Lawyers Club)

Menurutnya, lingkungan adalah hal yang sangat diperhatikan oleh masyarakat Papua.

"Karena bagi masyarakat Papua, sustainability daripada lingkungan itulah tempat mereka hidup. Dan itu harus kita perhatikan sebenarnya," sebutnya.

"Jadi harus di samping spasial, tata ruangnya harus baik. Tapi juga seharusnya stain, generasi ke depan harus hidup. Contoh Freeport," pungkasnya.

Lihat videonya dari menit ke 1.28

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Haris AzharRusuh di PapuaIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved