Breaking News:

Terkini Daerah

Tukang Potong Ayam Dibunuh, Istri Korban: Nyawa Harus Dibayar Nyawa, Saya Mau Dia Dihukum Mati

Pemotong ayam dibunuh di Depok oleh temannya sendiri karena utang, istri korban ingin pelaku dihukum mati.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan. 

Azis menyebut Andi merupakan teman korban sesama tukang potong ayam di Pasar Timbul.

Selain bekerja memotong ayam, Asbulloh juga bertugas menagih uang setoran dari para pedagang ayam.

Pada Rabu (28/8/2019) pagi, Andi sedang ikut Asbulloh saat menagih uang sewa dari para pedagang.

"Di situlah pelaku mengikuti korban (berboncengan) karena sedang melakukan penagihan penjualan ayam," kata Azis.

Di tengah perjalanan saat Andi bersama Asbulloh, Andi pura-pura berhenti untuk ke toilet dan meminta korban untuk menunggunya.

Saat korban lengah, Andi langsung melancarkan aksi pembunuhan itu dengan pisau pemotong ayam serta batu.

Sambil Menangis, Ayah Korban Salat-kan Jenazah Bayi yang Dibunuh Ibu Kandungnya di Bandung

Tak hanya membunuh, Andi juga mengambil uang setoran yang dibawa korban senilai Rp 4,2 juta.

Andi lalu membuang barang-barang korban seperti motor, tas, hingga ponselnya untuk menghilangkan jejak.

Andi sempat bersembunyi di rumahnya di Jagakarasa hingga akhirnya ditangkap polisi pada Rabu (28/8/2019) sore.

Andri kini terjerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY:

Tags:
Kasus PembunuhanDepok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved