Mayat Terbakar di Mobil
Bunuh Lalu Bakar Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Mengaku Terlalu Banyak Nonton Sinetron
Tersangka pembunuhan suami dan anak tirinya, Aulia Kesuma mengaku awalnya dirinya tak berencana membakar mayat suami dan anak tirinya.
Editor: Lailatun Niqmah
Argo menyebut, Aulia pun meminta bantuan santet dari suami mantan asisten rumah tangganya yang berinisial RD.
Ia bahkan memberikan uang bayaran senilai Rp 40 juta kepada RD.
"Tersangka AK mencari dukun untuk menyantet korban (Edi dan Dana) biar meninggal. Dia mengeluarkan uang Rp 40 juta untuk biaya ke dukun untuk santet suaminya," kata Argo.
Kendati demikian, rencana santet itu tak mampu menghabisi nyawa Edi dan Dana.
Oleh karena itu, Aulia langsung beralih ke rencana kedua pembunuhan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.
Aulia kembali meminta bantuan RD untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.
Suyudi mengatakan, harga senjata api yang ditawarkan RD kala itu senilai Rp 50 juta.
Namun, Aulia hanya mampu memberikan uang senilai Rp 35 juta.
"Rencana kedua itu pun tidak berhasil karena harga senjata apinya terlalu mahal," ujar Suyudi.
• Keterangan Terbaru Polisi soal Mayat Terbakar di Mobil, Pengakuan Aulia Kesuma Tak Konsisten
Aulia minta dicarikan pembunuhan bayaran
Setelah dua rencana sebelumnya gagal, Aulia pun memutuskan membunuh Edi dan Dana dengan cara diracun dan dibakar.
Aulia kembali meminta RD untuk mencarikan pembunuh bayaran guna membantu menghabisi nyawa suami dan anak tirinya tersebut.
RD pun menemukan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A yang berdomisili di Lampung.
Keduanya berprofesi sebagai buruh tani.
Awalnya, keduanya dihubungi Aulia dengan alasan meminta bantuan untuk membersihkan gudang di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.