Kabar Ibu Kota
Kisah Anak-anak Hidup Bersama Kambing dan Dikepung Lautan Sampah di Kampung Bengek Jakarta Utara
Lautan sampah terhampar luas di Kampung Bengek, Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (2/8/2019). Begini kehidupan warga di sana.
Editor: Lailatun Niqmah
Ia kemudian menguruk lahan yang dulunya rawa hingga akhirnya bisa ditinggali.
"Susahnya kalau hujan, kami sibuk ngeruk got. Sampah ngalir semua ke sini kalau musim hujan," ucapnya.
Warga lainnya bernama Supiatun (50) mengakui bahwa ia adalah salah satu warga yang membuang sampah di kawasan tersebut.
Alasannya, kata dia, gerobak sampah tidak pernah masuk ke kampung tersebut.
"Masuk di sini susah, padat, banyak motor di depan, jadi gerobak sampahnya enggak mau masuk," ujarnya.
Meski merasakan dampak kumuh dan baunya kampung tersebut, ia mengaku tidak punya pilihan untuk tidak membuang sampah di sana "Saya sih penginnya lokasinya bersih enggak ada sampah, ada yang ngangkut, bayarpun enggap apa-apa," ucapnya.
Sulitnya Akses ke Kampung Bengek
Kampung Bengek (kini dikenal Kampung Baru) merupakan kampung terpencil di kawasan RW 17 Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Lokasinya tersembunyi di balik permukiman RT 3, RT 4, dan RT 11.
Tidak banyak orang yang mengenal kampung itu. Bahkan, warga yang tinggal di RT 3, RT 4, dan RT 11 pun tidak bisa menjawab ketika ditanyai mengenai lokasi persis kampung tersebut.
• Kisah 3 Bersaudara di Boyolali Hidup Sengsara Tak Terurus, Ayah Wafat dan Ibu Pergi Entah ke Mana
Hanya segelintir warga yang rumahnya cukup dekat dengan perbatasan Kampung Bengek yang tahu mengenai keberadaan kampung itu.
Posisi Kampung Bengek tak dapat ditemukan di Google Maps.
Satu-satunya lokasi terdekat yang bisa dijadikan acuan adalah Gang Marlina, sebuah gang di RT 1 yang jaraknya kurang lebih 1 km dari Kampung Bengek.

Begitu melewati lubang, tercium aroma sampah cukup menusuk.
Di balik lubang tersebut, berdirilah rumah-rumah warga dari triplek dan kayu gelondongan di atas permukaan rawa.