Breaking News:

Siswa SMP Tewas di Halaman Rumah

Kata Terakhir Siswa SMP yang Tewas di Halaman Rumah, Diungkap sang Ayah yang juga Jadi Pelaku

Eko Saputro (15), siswa SMP di Palangkaraya, Kalimantan Tengah menjadi korban tewas setelah pisau menancap di dadanya hingga menembus jantung.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube Inews Magazine
Eko Saputro (15), siswa SMP di Palangkaraya, Kalimantan Tengah menjadi korban tewas setelah pisau menancap di dadanya hingga menembus jantung. 

Sementara korban memegang rotinya dan membuat adiknya meminta.

Namun korban tak mau dan dikejar oleh adiknya.

Korban lantas terpeleset dan jatuh.

Kronologi Siswa SMP Tewas di Halaman Rumah, Ayah Tutupi Kasus hingga Adik Korban Beri Kesaksian Beda

Saat jatuh, ada pisau yang berada di lantai dan langsung menancap dada korban.

Mardi mengaku ia segera membawa korban ke rumah sakit, namun sayangnya korban tak bertahan dan tewas 15 menit kemudian.

"Langsung saya bawa, saya sampai enggak sempat pakai baju, langsung tak bawa ke rumah sakit, sampai rumah sakit ditangani pihak rumah sakit, yaitu sudah (meninggal), enggak lekas 15 menit, anak saya enggak ada (meninggal)," kata Mardi kepada Kompas.com saat di kamar jenazah sambil menunggu proses visum berlangsung.

Namun, polisi tetap meminta keterangan dari keluarga korban.

Adik korban yang berada di lokasi lantas memberikan keterangan.

Disebutkan Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar, adik korban menampik bahwa kakaknya terpeleset.

Ia mengaku melihat ayahnya menusuk korban dengan pisau yang sedang digunakan untuk mengupas jagung.

Seorang siswa SMP tewas di halaman rumahnya karena tertusuk pisau pengupas jagung yang dilempar sang ayah, Mardi (45).
Seorang siswa SMP tewas di halaman rumahnya karena tertusuk pisau pengupas jagung yang dilempar sang ayah, Mardi (45). (Capture YouTube Inews Official)

Polisi juga menggabungkan dengan hasil visum dan otopsi yang dilakukan kepada korban.

Dari keterangan adik korban dan hasil visum, Mardi memberikan pengakuan.

Bahwa anaknya tertusuk pisau yang dilemparnya.

“Berdasarkan hasil otopsi serta keterangan dari adik korban, akhirnya ayah korban mengakui semua perbuatannya telah menusuk korban hingga tewas,” kata Timbul saat pengungkapan kasus di Mapolres Palangkaraya, Minggu (1/9/2019).

Diakui Mardi, ia menyesal seumur hidup telah menghialngkan nyawa korbvan.

Mardi pun harus ditetapkan oleh polisi dengan status tersangka pembunuhan sang anak.

Ia kini ditahan di Mapolsek Palangkaraya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Sekolah Menengah Pertama (SMP)Kasus PembunuhanPalangkarayaKalimantan Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved