Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Dukung Ibu Kota Pindah, Warga Tenggarong Berikan Lahan 15 Hektar Cuma-cuma untuk Kantor Kemendagri
Dukung ibu kota pindah ke Kaltim, warga Tenggarong Kutai Kertanegara berikan lahan 15 hektar cuma-cuma untuk kantor Kemendagri. Ini alasannya.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Warga di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur memberikan lahan seluas 15 hektar secara cuma-cuma untuk kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (2/9/2019), warga tersebut menghibahkan tanahnya karena mendukung program pemerintah memindahkan ibu kota ke Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara, Kaltim.
Di lahan tersebut sudah ada spanduk yang ditali di pagar besi bertuliskan:
"Mendukung perpindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia.
Kami menyediakan lahan seluas 15 ha untuk rencana pembangunan kantor Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Betulungan etam bisa (Saling tolong kita bisa-red)."
• Dimintai Tanggapan terkait Rencana Pemindahan Ibu Kota, Sandiaga Uno Setuju?

Sementara itu, Lurah Loa Ipuh Darat, AR Ambo Dalle menyebut lahan tersebut adalah bekas konsesi perusahaan tambang batu bara milik PT Tanito Harum.
Tambang batu bara tersebut disetop izin perpanjangannya oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Setelah itu, lahan tersebut kini dikuasai warga setempat secara kolektif.
Tidak ada alasan khusus, alasan warga ingin lahan tersebut digunakan sebagai kantor Kemendagri lantaran nama kementerian tersebut lebih familiar dibanding yang lain.
"Kenapa buat Kemendagri, karena nama itu sering mereka dengar atau lebih familiar. Itu saja alasannya," ujar Ambo Dalle, Minggu (1/9/2019).
Ambo Dalle menyebut warganya sangat senang dengan keputusan pemindahan ibu kota dan kebahagiaan itu diwujudkan dengan pemberian lahan.
"Secara umum warga sangat senang dengan rencana pemindahan ibu kota. Luapan kesenangan itu mereka sepakat siapkan lahan," kata Ambo Dalle.
• Calon Ibu Kota Baru Berada di Zona Rendah Ancaman, tapi Bisa Berubah jika Ada Banyak Manusia
Lahan 15 hektar yang disiapkan itu berlokasi strategis, di pinggir jalan poros menuju dua kabupaten, yakni Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Sementara itu jarak lahan tersebut ke Kecamatan Samboja dan Sepaku Penajam Paser Utara bisa ditempuh kurang lebih tiga jam.