Mayat Terbakar di Mobil
Keterangan Terbaru Polisi soal Mayat Terbakar di Mobil, Pengakuan Aulia Kesuma Tak Konsisten
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memberikan keterangan terkini kasus pembunuhan berencana oleh Aulia Kesuma pada suami dan anak tirinya
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memberikan keterangan terkini, soal kasus pembunuhan berencana oleh Aulia Kesuma (AK) pada suaminya Edi Chandra Purnama (Pupung Sadili) dan anak tirinya M Adi Pradana (Dana).
Menurut keterangan Argo Yuwono, Aulia Kesuma memberikan keterangan yang tak konsisten pada polisi.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Minggu (1/9/2019), Argo Yuwono menjelaskan bahwa pihaknya akan mencocokkan keterangan tersangka lainnya.
Aulia Kesuma melibatkan anaknnya KV serta pembunuh bayaran A dan S dalam kasus pembunuhan Pupung dan Dana.
"Keterangan AK tidak konsisten. Keterangan semua tersangka, kita akan padukan termasuk tersangka eksekutor, A dan S, anaknya Aulia Kesuma (KV). Semua keterangan (tersangka) enggak langsung kita percaya," ujar Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).
• Reaksi Orangtua Aulia Kesuma saat Tahu Anaknya Bakar Pupung dan Dana karena Utang: Jangan Dihabisin
Akibatnya, Polda Metro Jaya akan menyelidiki psikologi Aulia Kesuma.
"Ya nanti tentunya kalau memang dibutuhkan penyidik, akan kita lakukan ya (pemeriksaan psikologi AK)," ujar Argo Yuwono.
Sebelumnya, Aulia Kesuma pernah mengatakan jika dirinya membunuh Pupung dan Dana akibat terlilit utang.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, nilai utang Aulia Kesuma mencapai Rp 10 miliar.
Sedangkan setiap bulan, Aulia Kesuma harus membayar cicilan sebanyak Rp 200 juta.
"Utangnya di 2 bank. Yang pertama, sebesar Rp 7 miliar (di Bank Danamon). Kemudian yang kedua Rp 2,5 miliar (di BRI) atas nama dia dan suaminya. Terakhir utang kredit mencapai Rp 500 juta, sehingga total utangnya Rp 10 miliar," kata AKBP Nasriadi, Rabu (28/8/2019).
• Buah Hatinya Dibunuh dan Jasadnya Dibakar Aulia Kesuma, Heni Bisikkan Kalimat Ini di Makam Dana
Dijelaskan Nasriadi, uang utang itu digunakan Aulia Kesuma untuk membuka usaha.
Akan tetapi usaha restoran Aulia Kesuma tak lancar.
Selain itu, utang membengkak karena perilaku Aulia Kesuma yang seringkali menggunakan kartu kredit.
"Dia mau usaha restoran tapi gagal, sedangkan AK ini banyak bermain di kartu kredit atau GC tunai. Karena itu dia mengalami kebangkrutan," kata Nasriadi di Mapolda Jabar, Jumat (30/8/2019).
Sedangkan saat pelaku meminta suaminya untuk menjual rumahnya di Lebak Bulus yang bernilai Rp 26 miliar, ditolak.
"Kemudian istri inisial AK (Aulia Kesuma) ini mempunyai utang, sehingga dia ingin menjual rumah mereka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Mendapati permintaan itu, AK diancam keras oleh Pupung.
"Dan dia mengatakan ke istrinya, AK, kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh," papar Argo Yuwono.
Kronologi Pembunuhan
Pupung Sadili dibunuh dengan cara diracun oleh pelaku pembunuh bayaran berinisial S dan A seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Pupung) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo Yuwono pada Selasa (27/8/2019).

• Postingan Terakhir Pupung Sadili sebelum Dibunuh dan Jasadnya Dibakar Istri di Sukabumi
Sedangkan Dana diberi minuman keras terlebih dulu sebelum dibekap sampai tewas.
Pupung dan Dana dibunuh di rumahnya yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah dibunuh dua korban itu dimasukkan di dalam mobil dan dibawa ke SPBU Cirende.
Para eksekutor itu kemudian meminta AK dan KV yang merupakan anak tiri Pupung, untuk mengambil mobil tersebut.
AK dan KV mengambil mobil yang berisi mayat tersebut untuk dibawa ke Cidahu, Sukabumi.
Tersangka AK kemudian membeli bensin yang digunakan untuk membakar mobil berisi mayat itu.
Sedangkan KV bertugas untuk membakar mobil tersebut.
Pada hari yang sama mobil berisi mayat terbakar itu ditemukan di di Kampung Cipanengah Bondol, RT 01/04, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Kedua jasad ini mulai terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.
Sejumlah warga di kampung setempat sempat kaget melihat mobil terbakar di parkir di pinggiran jalan.
• Alami Luka saat Ledakkan Mobil, Pelaku Pembunuhan 2 Jasad yang Terbakar di Sukabumi Dirawat di RS
Sebelum api melumat habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cidahu.
Beberapa waktu kemudian anggota polisi dari Polsek Cidahu datang dan mengamankan lokasi kejadian.
Saat dilakukan penyelidikan diketahui bahwa korban sudah dibunuh sebelum dibakar.
Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.
Pihak kepolisian sudah mengamankan empat pelaku, dua orang di antaranya adalah AK yang merupakan istri muda Pupung dan KV, anak tiri dari Pupung.
Tersangka AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019) sedangkan KV masih dirawat karena mengalami luka bakar saat menyiram bensin ke mobil korban.
KV diketahui menderita luka bakar 30 persen dam masih dirawat di Rumah Sakit Pertamina Jakarta.
• Sebelum Dibakar di Sukabumi, sang Ayah Diracun Lebih Dulu dan Anaknya Dibekap hingga Tewas
Sementara dua pembunuh bayaran berinisial S dan A ditangkap tim gabungan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya di wilayah Lampung.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: