Mayat Terbakar di Mobil
Keterangan Terbaru Polisi soal Mayat Terbakar di Mobil, Pengakuan Aulia Kesuma Tak Konsisten
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memberikan keterangan terkini kasus pembunuhan berencana oleh Aulia Kesuma pada suami dan anak tirinya
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Sedangkan saat pelaku meminta suaminya untuk menjual rumahnya di Lebak Bulus yang bernilai Rp 26 miliar, ditolak.
"Kemudian istri inisial AK (Aulia Kesuma) ini mempunyai utang, sehingga dia ingin menjual rumah mereka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Mendapati permintaan itu, AK diancam keras oleh Pupung.
"Dan dia mengatakan ke istrinya, AK, kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh," papar Argo Yuwono.
Kronologi Pembunuhan
Pupung Sadili dibunuh dengan cara diracun oleh pelaku pembunuh bayaran berinisial S dan A seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Pupung) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo Yuwono pada Selasa (27/8/2019).

• Postingan Terakhir Pupung Sadili sebelum Dibunuh dan Jasadnya Dibakar Istri di Sukabumi
Sedangkan Dana diberi minuman keras terlebih dulu sebelum dibekap sampai tewas.
Pupung dan Dana dibunuh di rumahnya yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah dibunuh dua korban itu dimasukkan di dalam mobil dan dibawa ke SPBU Cirende.
Para eksekutor itu kemudian meminta AK dan KV yang merupakan anak tiri Pupung, untuk mengambil mobil tersebut.
AK dan KV mengambil mobil yang berisi mayat tersebut untuk dibawa ke Cidahu, Sukabumi.
Tersangka AK kemudian membeli bensin yang digunakan untuk membakar mobil berisi mayat itu.
Sedangkan KV bertugas untuk membakar mobil tersebut.
Pada hari yang sama mobil berisi mayat terbakar itu ditemukan di di Kampung Cipanengah Bondol, RT 01/04, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.