Mayat Terbakar di Mobil
6 Fakta 4 Eksekutor yang Disewa Aulia Bunuh Suami dan Anaknya, Sempat Kesurupan dan Ternyata Petani
Aulia Kesuma (AK), menyewa empat pembunuh untuk menghabisi nyawa Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) Mohamad Adi Pradana (Dana).
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
Dari situlah, AK bersepakat membayar Rp 500 juta kepada eksekutor.
"Perjanjiannya mereka mendapat Rp 500 juta," tutur Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi, Selasa (27/8/2019).
Uang Rp 500 juta tersebut rencananya dibagi secara rata kepada empat eksekutor.
Namun AK baru memberi uang muka.
"Baru dibayar sekira Rp 120 jutaan lah, itu dibayar bertahap," tutur Nasriadi.
• Fakta Pembunuhan Rindy, Korban Penikaman di Megamas, Tersangka Merupakan Teman Dekatnya
3. Kesurupan
Diceritakan oleh Nasriadi, seorang eksekutor berinisial AL yang disewa AK disebutkan kesurupan, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (29/8/2019).
Disebutkannya, empat eksekutor keseluruhannya berinisial AG, SG, RD, dan AL.
Nasriadi lalu menceritakan keempatnya akan berangkat ke rumah AK di Lebak Bulus, dari apartemen di wilayah Pejanten, Jakarta.

Di tengah perjalanan, AL disebutkan mengalami kejang-kejang.
Atau seperti sakit ayan.
"Ditengah perjalanan dari apartemen ke Lebak Bulus tepatnya di jalan Pasar Minggu salah satu eksekutor tersebut kesurupan seperti sakit ayan," kata Nasriadi usai rilis pembunuhan ayah dan anak di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019).
Melihat rekan eksekutornya kejang-kejang, RD kemudian kembali mengatarkan AL ke apartemen.
Saat mengantarkan pulang, RD melihat AL tak bisa ditinggalkan sendiri dan memutuskan untuk menemaninya.
"RD pengin ikut sebenarnya, namun dia dapat informasi AL tak bisa ditinggal akhirnya RD mengurungkan dan hanya dua eksekutor yang ikut ke sana," kata Nasriadi.