Rusuh di Papua
Pesan Jokowi soal Jayapura Memanas, Ungkap Perintah ke Menkolpulhukam, Kapolri, Kabin, Panglima TNI
Ribuan warga di Kota Jayapura, menggelar unjuk rasa, menyikapi dugaan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Editor: Lailatun Niqmah
Bahkan, masyarakat lebih memilih berdiam diri di rumah dan sebagian berjaga-jaga di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Sebagian kawasan di Kota Jayapura pun mengalami pemadaman listrik, sehingga tanpak gelap gulita.
Jaringan telekomunikasi juga tak bisa berfungsi.
Warga hanya bisa berkomunikasi menggunakan satelit.
Aksi demo kali ini diikuti oleh ratusan orang yang berkumpul dari berbagai titik di Kabupaten Jayapura, Waena, Perumnas 3 dan wilayah Kota Jayapura.
Massa juga berasal dari perwakilan mahasiswa. Sebelumnya, demo di Expo Waena sempat anarkis.
Massa melemparkan batu ke arah aparat. Mobil dinas Komandan Kodim 1701/Jayapura rusak akibat aksi tersebut.
Sebanyak 500 personel gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengamankan aksi tersebut.
Akibat kerusuhan di Jayapura, aktivitas perekonomian di Jayapura lumpuh dan masyarakat lebih memilih berdiam diri di rumah.
• Inilah Kalimat Hoax yang Ditulis Tri Susanti, Tersangka Rusuh di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
Tanggapan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Papua untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkistis.
"Jadi saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapat laporan situasi terkini di Papua pada khususnya di Jayapura dan saya juga minta masyarakat tenang tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis," kata Jokowi di Mojokerto, sebagaimana disiarkan langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2019).
Jokowi mengingatkan semuanya akan rugi apabila ada fasilitas umum, fasilitas publik, serta fasilitas masyarakat yang sudah dibangun bersama menjadi rusak.
Kepala Negara memastikan, akan ada tindakan bagi mereka yang melakukan pelanggaran hukum.
"Tadi malam saya perintahkan ke Menkolpulhukam bersama Kapolri, Kabin, dan Panglima TNI, untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang melanggar hukum dan pelaku tindakan anarkis serta rasialis," kata Jokowi.