Terkini Daerah
Jenazah di Bali Tertukar saat akan Dikremasi, Pihak Rumah Sakit Minta Maaf: Ada Kekeliruan
Sebuah kejadian tak terduga terjadi saat persiapan upacara kremasi atau pembakaran mayat I Nyoman D di Krematorium Cekomaria, Denpasar, Bali.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Ternyata di freezer ada dua jenazah, terus kemudian jenazah dikeluarkan."
"Memang di pembungkus jenazah tertempel identitas jenazah yang dari Mengwi (I Nyoman D). Terus harusnya begitu keluar petugas dan keluarga membuka bungkus untuk melakukan pengecekan terakhir,'' kata dia.
Gunarta menduga kesalahan sudah terjadi sejak pemasangan identitas pada peti jenazah.
"Ya bisa dibilang petugas kami lalai juga. Tapi identitasnya benar," kata Gunarta.
Gunarta menyebut bahwa seharusnya meskipun identitas di peti jenazah sudah benar, pihak keluarga dan rumah sakit melakukan pengecekan kembali untuk mencegah terjadinya kekeliruan.
Hal itu sebenarnya juga sudah diatur dalam prosedur rumah sakit, namun pihaknya lalai dan tidak menaatinya.
Lebih lanjut Gunarta mengungkapkan, pihak rumah sakit tidak sempat meminta maaf pada pihak keluarga karena baru mengetahui kabar tersebut di malam hari.
Meskipun begitu, pihak rumah sakit disebut Gunarta akan mendatangi rumah duka untuk bertemu dan menyampaikan permohonan maaf pada keluarga jenazah.
• Nilai Fantastis Utang Aulia Kesuma di Bank, Buat Nekat Bunuh Lalu Bakar Mayat Suami & Anak Tirinya
"Kami harus akui ada kekeliruan ini. Jadi, atas nama pihak rumah sakit, kami menyampaikan permohonan maaf dan akan bertemu langsung dengan pihak keluarga,"ucapnya.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (29/8/2019), Gunarta mengungkapkan bahwa pihak keluarga jenazah sudah menerima kejadian ini dan memahami adanya kesalahan petugas rumah sakit.
Ia menyebut pihak rumah sakit akan mengadakan rapat untuk mengevaluasi kelalaian petugasnya yang menyebabkan tertukarnya jenazah itu.
Gunarta juga mengaku masih mempertimbangkan untuk memberi sanksi kepada petugas rumah sakit yang bersangkutan.
"Kami akan lihat sejauh mana kesalahan prosedurnya."
"Pasti ada pembinaan internal kami biar tak terulang," kata Gunarta.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: