Seleksi Pimpinan KPK
Capim KPK Irjen Pol Antam Terang-terangan Tolak Undangan Mata Najwa, Bagaimana Reaksi Najwa Shihab?
Capim KPK, Irjen Pol Antam Novambar menolak datang ke acara 'Mata Najwa' pada Rabu (28/8/2019). Bagaimana tanggapan Najwa Shihab?
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Calon Pimpinan (Capim) KPK, Irjen Pol Antam Novambar menolak datang ke acara 'Mata Najwa' pada Rabu (28/8/2019).
Najwa Shihab sebagai pembawa acara mengaku sangat menyayangkan penolakan Irjen Pol Antam.
Irjen Pol Antam sendiri merupakan Capim KPK yang menuai pro dan kontra di masyarakat.
Irjen Pol Antam pernah diduga mengintimidasi Mantan Direktur Penyidikan KPK, Kombespol Endang Tarsa kasus rekening gendut Budi Gunawan (BG) pada 2015 silam.
"Sayang sekali Irjen Pol Antam Novambar tidak mau datang ke Mata Najwa," ungkap Najwa Shihab sebagai pembawa acara dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Najwa Shihab.
• Roby Arya Sebut Ada Masalah Dalam UU, Najwa Shihab: Anda Mau Mengurangi Kewenangan KPK?
Najwa Shihab mengatakan pihaknya sebenarnya ingin memberi pertanyaan kepada Antam.
"Ada banyak sebetulnya yang saya ingin klarifikasi dari Pol Antam," imbuh Najwa.
Kemudian, Najwa lantas bertanya pendapat soal Antam yang telah memberikan klarifikasi tidak mengintimidasi Endang Tarsa.
Ia bertanya pada Anggota Panitia Seleksi sekaligus penasehat Polri, Hendardi.
Hendardi mengatakan dirinya tidak ingin membela maupun menyalahkan Antam.
"Saya tidak bisa memberikan penilaian saya sekarang tentu saja sebagai pansel," ujar Hendardi.
"Tapi apa yang dijelaskan Pak Antam saya enggak tak perlu membela dia atau siapapun," imbuhnya.
Kendati demikian, Hendardi mengatakan dirinya kini tak pernah mendengar ungkapan Antam bohong setelah Irjen Pol tersebut sudah memberikan keterangan
"Tapi dia menjelaskan pada publik, kepada kritikan Anda-anda ini iya kan terhadap dia."
"Setelah melakukan kesaksian itu, saya tidak melihat saya tidak mendengar lagi tuh suara Antam bohong atau apa," tutur Hendardi.
• Capim KPK Ucap Nama Jokowi Berkali-kali, Roby Arya: Kalau Tak Didukung Presiden, Saya Tak Bisa Kerja